News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Program Makan Bergizi Gratis

Susu Ikan Terbuat dari Ikan Rucah Harganya Rp 129 Ribu untuk Ukuran 350 Gram

Editor: willy Widianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah penjelasan soal susu ikan, termasuk kandungan gizinya. Susu Ikan diusulkan dalam makan siang gratis. (Tribuncirebon.com/Handika Rahman)

Laporan Galuh Nestiya dan Wilhelmina Fitriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Susu ikan bakal menjadi menu program makan bergizi gratis. Nantinya, susu ikan akan menjadi opsi pengganti susu sapi.

Baca juga: Susu Ikan Pada Program Makan Sehat Gratis Ternyata Bukan Susu, Tak Sesuai Standar Internasional

Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah menyebut susu ikan memang memiliki banyak keuntungan sama halnya dengan susu sapi. Sebab, Indonesia memang sudah banyak menghasilkan susu ikan selama ini.

Tribun mencoba menelusuri e-commerce yang menjual susu ikan. Ada salah satu pelapak di sebuah e-commerce ternama menyajikan susu ikan bermerk Surikan.

Pelapak sempat dikirimi pesan chat dan berbalas. Menurut pelapak dengan nama @forayyaoficialshop tersebut susu ikan yang dijualnya terbuat dari ikan rucah. Ia mengklaim kandungan gizinya sangat tinggi.

Baca juga: Pemerintah Sebut Susu Ikan Bisa jadi Subtitusi Susu Sapi di Program Makan Siang Gratis

Diketahui ikan rucah adalah merupakan jenis ikan yang bukan merupakan target utama dari nelayan. Ikan ini ikut terjaring bersama dengan ikan-ikan yang dituju oleh nelayan.

Dengan pengolahan sederhana, ikan ini memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat itu ialah sebagai umpan untuk memancing, umpan untuk penangkapan ikan, sumber makanan alternatif protein tinggi untuk budidaya ikan, bahan utama pembuatan olahan pakan buatan ikan, dan dibuat menjadi tepung ikan.

"Untuk surikan ini kami pakai ikan rucah kak. Kandungan gizinya tinggi," ujar pelapak tersebut saat dikonfirmasi Tribun, Kamis(12/9/2024).

Baca juga: Apa Itu Susu Ikan? Gantikan Susu Sapi di Program Makan Siang Gratis, Ini Kandungan Gizinya

Menurut pelapak tersebut ikan rucah biasanya banyak ditemui di kawasan Indramayu, Jawa Barat. Nah, brand susu ikan 'Surikan' ini pabriknya ada di kawasan Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat.

"Di Indramayu itu pengolahan bahan baku ada juga di Bekasi tempat produksinya," kata pelapak tersebut.

Harga yang dipatok untuk susu ikan merk 'Surikan' di e-commerce yakni Rp 129 ribu untuk ukuran 350 gram. Namun ada beberapa e-commerce menerapkan promo untuk ukuran serupa dengan mematok harga Rp 114 ribu.

Tribun mencoba menelusuri pabrik 'Surikan' di kawasan Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat sesuai informasi dari pelapak. Namun saat tiba di sana pabrik yang dimaksud tidak ditemui. Lokasi pabrik yang dimaksud berada tidak jauh dari lokasi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu(TPST) Bantar Gebang, hanya sekitar 3 kilometer. Warga di lokasi pun ketika ditanya tidak ada yang tahu mengenai keberadaan pabrik 'Surikan'.

Baca juga: Komoditas Pertanian hingga Peternakan Cianjur Berpotensi Sukseskan Program Makan Siang Gratis

"Wah disini enggak ada pabrik susu ikan," kata ibu Eti saat ditemui Tribun.

Ahli Biokimia Susu dan Dosen Fakultas Peternakan IPB Dr. Epi Taufik menilai istilah susu ikan tidaklah tepat. Ia mengatakan susu ikan berbeda dengan susu hewan mamalia lainnya.

Susu ikan bukanlah susu dalam artian konvensional, istilah susu ikan menurutnya merujuk pada inovasi komersil. Susu ikan merupakan minuman yang diolah dari ikan, bukan dari susu dari hewan mamalia pada umumnya.

"Penyebutan susu ada peraturannya. Harus kita ikuti, agar juga tidak membingungkan masyarakat," kata dia.

Merujuk pada standar internasional, definisi susu merupakan cairan dari ambing sapi, kerbau, kuda, kambing, domba dan hewan penghasil lainnya baik segar maupun dipanaskan melalui proses pasteurisasi, UHT atau sterilisasi. Sehingga susu ikan tidak masuk definisi susu dalam standar internasional.

“Susu itu makanan pertamanya manusia dalam bentuk yang cair yang mengandung banyak khasiat, vitamin dan mineral. Komponen susu itu memudahkan untuk diserap oleh tubuh. Namun dari sisi protein ternyata belum cukup meski susu dikenal memiliki protein tinggi, susu selalu disebut melengkapi, bukan gizi utama," jelasnya.

Baca juga: Simpang Siur Anggaran Makan Siang Gratis Rp7.500 hingga Rp15.000 per Porsi, Ini Reaksi Tim Prabowo

Karenanya kata Epi, susu ikan belum tepat jika masuk dalam program Makan Siang Prabowo-Gibran.

Sekalipun memiliki nilai gizi yang baik susu ikan harus dikaji lebih dalam. Adapun manfaat susu sendiri merupakan pelengkap nutrisi bagi tubuh.

Jika tidak terpenuhi dari makan-makanan bergizi maka bisa ditambahkan susu. Susu memiliki kandungan berupa karbohidrat, protein, lemak ataupun vitamin dan mineral.

Baca juga: Airlangga-Sun Haiyan Bertemu, Golkar Diundang PKT Studi Makan Siang Gratis ke China

"Setahu saya di Thailand ada yang namanya program School Milk, di sana menggunakan susu sapi dan terbukti ada perubahan saat anak-anak SD Thailand minum susu sapi ada kenaikan tinggi badan mereka," jelas dia.

Tahun lalu, produk susu ikan diperkenalkan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Teten Masduki di Bandung, Jawa Barat. Dikutip dari Tribun Jabar, dalam kegiatan peluncuran diklaim bahwa nilai gizi susu ikan lebih unggul dari susu sapi. Apalagi pada susu ikan ini dilengkapi dengan EPA & DHA serta Omega 3. Kandungan ini tidak ditemukan pada susu sapi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini