TRIBUNNEWS.COM - PDI Perjuangan buka suara soal sikap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, yang membela putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, soal penggunaan jet pribadi.
Pasalnya, Budi Arie seolah meluruskan polemik penggunaan jet pribadi oleh Kaesang bersama istrinya, Erina Gudono.
Juru bicara (Jubir) PDIP, Chico Hakim, menyebut sikap Budi Arie yang demikian itu terkesan bertugas sebagai jubir keluarga Presiden.
Sebab, setiap kali ada persoalan yang menimpa keluarga Jokowi, Budi Arie kerap memberikan statement.
Padahal, Budi Arie saat ini menjabat sebagai seorang menteri yang merupakan penyelenggara negara.
Terlebih, ia digaji oleh negara agar bekerja demi rakyat, bukan untuk menjadi jubir keluarga Presiden Jokowi.
"Sebagai Menkominfo, bukan tempatnya Budi Arie menjadi jubir keluarga Kaesang dan istrinya."
"Karena dia tidak digaji oleh negara untuk jadi jubir keluarga Presiden Jokowi. Tapi menjadi Menkominfo bekerja untuk rakyat Indonesia,” kata Chico kepada wartawan, Kamis (12/9/2024).
Sebelumnya, Budi Arie menyebutkan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut menggunakan jet pribadi itu karena diberi fasilitas oleh koleganya.
Namun, Budi Arie tak menyebutkan secara detail identitas pemberinya.
Sehingga, ia meminta kepada publik agar tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Baca juga: Aktivis HAM Sebut Gaya Hidup Kaesang dan Erina Gudono seperti Orang Kaya Baru
Sebab, Kaesang memilih fasilitas jet pribadi itu demi istrinya yang sedang hamil delapan bulan.
"Enggak ada, dia kan pribadi. Nah itu (jet pribadi) dari temennya (Kaesang)," kata Budi Arie di gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Diketahui, Kaesang dan Erina menggunakan jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE saat plesiran ke Amerika Serikat.
Sebelumnya, penggunaan jet pribadi itu pun dilaporkan Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) dan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, ke KPK melalui saluran aduan masyarakat KPK.
Pengamat Dorong KPK Berani Usut Dugaan Gratifikasi Kaesang
Terkait polemik jet pribadi Kaesang ini, Pengamat politik, Ikrar Nusa Bhakti, mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar berani mengusut dugaan gratifikasi yang dilakukan putra bungsu Presiden Jokowi itu.
Pasalnya, hal tersebut dinilai penting untuk dilakukan agar bisa membalikkan anggapan publik bahwa KPK tak perform pada pemberantasan korupsi.
Jadi, menurut Ikrar, lembaga antirasuah tersebut harus menunjukkan bahwa hal itu tak tepat.
"KPK harus berani dong di masa tugasnya yang udah tinggal berapa bulan," kata Ikrar kepada Tribunnews.com di Jakarta, Selasa (10/9/2024).
"Tunjukkan bahwa bisa melakukan suatu penyelidikan dan penyidikan secara fair. Terlepas dari siapa orang yang diselidiki itu," terangnya.
Ikrar pun berharap Presiden Jokowi juga berani anaknya diselidiki KPK buntut dugaan gratifikasi jet pribadi tersebut.
Menurut Ikrar, sikap Presiden Jokowi yang demikian bisa menunjukkan bahwa dia merupakan presiden yang jujur.
"Kenapa (Presiden Jokowi) nggak berani menunjukkan bahwa kalau memang anaknya bersalah itu diselidiki saja, itu kan juga menunjukkan kalau dia itu presiden yang jujur, yang fair dan benar," tegasnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Rahmat Fajar)