TRIBUNNEWS.COM - Inilah penjelasan soal susu ikan, termasuk kandungan gizinya.
Diketahui susu Ikan diusulkan masuk dalam menu makan siang gratis Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Susu ikan tersebut menggantikan susu sapi.
Sontak usulan susu ikan menjadi alternatif pengganti susu sapi ini menimbulkan pertanyaan.
Seperti apa perbedaan kandungan gizi susu ikan dan susu sapi?
Epi Taufik, Ahli Ilmu dan Teknologi Susu, Dosen Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB), menjelaskan susu ikan tidak sepopuler dari segi kandungan protein karena tekstur dan cita rasa (amis) yang berbeda dengan susu hewan (sapi).
Susu sapi mengandung semua jenis asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Protein dalam susu dari hewan ternak tersebut, seperti kasein dan whey, mudah diserap oleh tubuh dan berguna untuk pertumbuhan otot, perbaikan jaringan, sampai kekebalan tubuh.
Sementara itu, susu ikan yang dihasilkan dari ekstrak daging ikan, bisa juga mengandung kadar protein tinggi.
Hanya saja, kandungan dan kualitas asam aminonya bervariasi, tergantung pada proses pembuatannya, mengutip Kompas.com.
Selain itu, susu sapi mengandung asam lemak rantai pendek dan sangat pendek yang mudah dicerna dan memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan metabolisme energi dan menjaga kesehatan usus.
Baca juga: PB IDI Dukung Susu Ikan, Bisa Bantu Atasi Stunting dan Penuhi Kebutuhan Gizi Anak
Sementara susu ikan mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak.
Epi menyimpulkan, bila dilihat dari segi kandungan protein berkualitas, kalsium, vitamin B12, dan kandungan lemak yang seimbang, susu hewan (sapi) lebih unggul dibandingkan dengan susu nabati dan susu ikan.
Susu sapi menawarkan nutrisi lengkap yang sulit digantikan oleh produk lain, terutama untuk pertumbuhan anak dan kesehatan tulang, sedangkan susu ikan, meskipun kaya akan omega-3, belum terlalu populer sebagai sumber susu alternatif yang umum.