Diduga pria tersebut, meninggal karena serangan jantung.
Sumani, warga asal Jakarta yang juga sedang berlibur di kawasan tersebut menceritakan korban meninggal sekitar pukul 21.00 WIB.
Warga di sekitar lokasi sudah menghubungi ambulans.
Tetapi, lantaran kondisi jalur Puncak lalu lintasnya macet parah, jenazah penumpang yang meninggal dunia belum berhasil dievakuasi lantaran mobil ambulans terjebak macet.
"Infonya jantung. Sudah minta ambulans. Lokasi tidak bisa dicapai di jalan raya depan Gunung Mas tidak bergerak ke arah Jakarta. Di area Gunung Mas pun macet nggak gerak antre mau keluar," ujar Sumani saat dihubungi Tribun, Minggu malam.
Baca juga: Pengunjung Gunung Mas Puncak Meninggal, Sulit Dievakuasi karena Ambulans Terjebak Macet Parah
Menurut Sumani, ia bersama rombongan menaiki bus wisata memang sudah terjebak macet sejak pukul 13.00 WIB.
Saat dihubungi Tribun pada pukul 19.30 WIB, Sumani dan penumpang bus lainnya masih terjebak macet di kawasan Gunung Mas.
"Dari jam 13.00 enggak bergerak di Gunung Mas benar-benar stuck," kata dia.
Info terkini, lanjut Sumani, jenazah saat ini masih disemayamkan di Masjid Al Bustan kawasan Gunung Mas.
"Almarhum disemayamkan di Masjid Al Bustan," kata Sumani.
Sumani melanjutkan, awalnya korban meninggal dunia itu hendak izin ke kamar kecil dan turun dari bus. Namun setelah ditunggu tidak kembali lagi dan ditemukan sudah meninggal dunia.
"Infonya punya riwayat asma juga," kata Sumani.
Baca juga: Kendaraan di Puncak Bogor Tak Bergerak Saat Long Weekend Maulid Nabi, Jalur Naik-Turun Macet Parah
Kemacetan di Jalur Dieng
Kemacetan di long weekend juga terjadi di jalur kawasan dataran tinggi Dieng melalui jalur utama Wonosobo, Minggu (15/9/2024).
Video kepadatan kendaraan di jalur utama wisata Dieng hari ini beredar di media sosial.