TRIBUNNEWS.COM - Politikus PDIP, Guntur Romli tetap skeptis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus dugaan gratifikasi jet pribadi yang menyeret putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, meski yang bersangkutan mendatangi lembaga antirasuah hari ini, Selasa (17/9/2024).
Awalnya, Guntur Romli menilai kedatangan Kaesang ke Gedung KPK hanya drama dan disebutnya terjadi setelah ada 'pengkondisian'.
"Itu hanya drama, setelah berminggu-minggu tuntutan publik. Apa berani ke KPK setelah ada 'pengkondisian' di dalam KPK?" ujar Guntur Romli kepada Tribunnews.com, Selasa siang.
Ketika ditanya maksud sudah ada 'pengkondisian' oleh KPK, Guntur Romli tidak menjelaskan secara gamblang.
Dia hanya mengatakan kedatangan Kaesang ke Gedung KPK telah diatur lembaga antirasuah.
"Bisa ditebak, mungkin setelah ini Bobby juga akan ke KPK," jelasnya.
Guntur Romli lalu mengatakan dirinya skeptis terkait pengusutan dugaan gratifikasi Kaesang oleh KPK meski yang bersangkutan telah datang untuk melakukan klarifikasi.
"Tetap skeptis (terkait pengusutan oleh KPK soal dugaan gratifikasi Kaesang), karena butuh waktu lama untuk laporan, makannya dugaan adanya 'pengkondisian' itu masuk akal."
"Jangan lupa, ada pengaduan juga oleh dosen UNJ, Ubedillah Badrun dan MAKI yang memberikan data-data," jelasnya.
Baca juga: Kaesang Ngaku Tak Diundang KPK untuk Klarifikasi soal Jet Pribadi
Guntur Romli pun tidak percaya bahwa Kaesang hanya sekali saja menaiki jet pribadi.
Dia menganggap marwah KPK tengah dipertaruhkan dalam kasus ini jika tidak diusut tuntas.
"Kan tidak hanya sekali Kaesang kepergok naik pesawat pribadi, sebelumnya ada video yang viral. Apa itu juga bisa disebut nebeng?"
"Martabat KPK dipertaruhkan oleh kasus Kaesang ini. Apa dijelaskan juga nebeng pesawat siapa? Kalau cuma cengar-cengir tidak ada penjelasan, ya itu cuma main drama saja," tegas Guntur Romli.
Dia meminta agar KPK fokus untuk menelusuri keterkaitan antara pemilik jet pribadi dengan keluarga Jokowi tersebut.
Ia mengatakan hal tersebut sudah terlihat jelas jika KPK memang benar-benar ingin mengusut tuntas kasus ini.
"Petunjuk-petunjuk dugaan gratifikasi itu sudah jelas. Kaitan antara pemilik pesawat dengan proyeknya yang ada di Solo dan acara ke Paris, di mana Gibran selaku kakak Kaesang dan juga ada acaranya yang diresmikan oleh Jokowi, bapak Kaesang. Telusuri saja kaitan ini sudah terang benderang," jelasnya.
Lebih lanjut, Guntur Romli menganggap adanya perbedaan penanganan oleh KPK antara kasus dugaan gratifikasi Kaesang dengan perkara yang menjerat mantan pejabat Dirjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo yang terungkap lewat kasus penganiayaan yang menimpa anaknya, Mario Dandy.
Dia mengungkapkan seharusnya KPK memperlakukan kedua kasus itu dengan cara yang sama.
"Mario Dandy itu dulu kasusnya penganiayaan. Dia bukan pejabat publik, tapi imbasnya bisa ke bapaknya."
"Nah kelakuan Kaesang dan istrinya, meski mereka bukan pejabat publik, bisa dikaitkan dengan kakak dan bapaknya Kaesang. Tidak mungkin Kaesang dapat fasilitas mewah itu kalau dia bukan adiknya Gibran dan anaknya Jokowi, itu sudah gratifikasi," pungkasnya.
Kaesang Sambangi KPK, Lakukan Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi
Sebelumnya, berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Kaesang datang ke Gedung KPK untuk melakukan klarifikasi dugaan gratifikasi jet pribadi yang menjeratnya.
Kaesang datang mengenakan kemeja putih dan celana hitam panjang pada pukul 10.30 WIB.
Sosok yang juga Ketua Umum PSI nampak didampingi Sekjen PSI, Raja Juli Antoni sebelum akhirnya masuk ke dalam ruangan pada pukul 10.40 WIB.
Dia tampak hanya sebentar di dalam gedung KPK, tak sampai satu jam untuk klarifikasi ke KPK.
Baca juga: Datangi KPK, Kaesang Akui ke AS Pakai Jet Pribadi Cuma Nebeng Teman
Setelah itu, Kaesang bertemu dengan awak media yang telah menunggu dan mengeklaim bahwa jet pribadi yang digunakannya bersama sang istri, Erina Gudono, merupakan kepunyaan temannya.
Kaesang dan Erina diketahui menjadi sorotan karena menggunakan jet pribadi saat ke Amerika Serikat (AS) pertengahan Agustus lalu.
"Tadi saya juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, yang menumpang atau bahas bekennya nebeng lah, nebeng pesawatnya teman saya," sebut Kaesang.
Namun, Kaesang tidak menerangkan lebih jauh mengenai temannya yang memiliki pesawat jet tersebut.
Ia meminta awak media untuk bertanya langsung kepada KPK dan kuasa hukumnya mengenai penggunaan jet pribadi tersebut.
Kaesang hanya menyebut, kehadirannya di Gedung ACLC KPK merupakan inisiatif pribadi.
"Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan, tetapi inisiatif saya sendiri," ujar Kaesang.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Ilham Rian Pratama)
Artikel lain terkait Gaya Hidup Anak dan Menantu Jokowi