Arsjad meminta pemerintah turun tangan untuk menyelesaikan kisruh organisasinya setelah adanya Munaslub.
Untuk itu, Arsjad langsung mengirimkan surat kepada Jokowi.
Koordinator Staf Khusus Presiden (KSP), Ari Dwipayana mengonfirmasi pihaknya telah menerima surat tersebut.
"Hari Minggu, tanggal 15 September 2024, Kementerian Sekretariat Negara telah menerima surat dari Bapak Arsjad Rasjid," kata Ari, Senin (17/9/2024).
Ari tidak menjelaskan lebih lanjut soal isi surat tersebut.
Ia hanya menjelaskan bahwa surat tersebut saat ini masih berada di Kemensetneg dan belum diserahkan kepada presiden.
Ari berjanji akan menindaklanjuti surat yang dikirimkan Arsjad.
Baca juga: 5 Fakta Arsjad Rasjid Didepak dari Kursi Ketum Kadin Indonesia dan Digantikan Anindya Bakrie
Tempuh Jalur Hukum
Selain itu, Arsjad menyebut pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk menghadapi upaya pengambilalihan Kadin.
Ia mengklaim telah membentuk tim investigasi untuk mencari tahu pelanggaran berat yang dilakukan sejumlah pihak di Kadin yang terlibat terselenggaranya Munaslub.
"Dewan pengurus tengah lakukan investigasi atas pelanggaran AD/ART. Dari penyelidikan ini kami yakin akan terungkap bukti bukti sah dalam bentuk dokumen terkait Munaslub, keterlibatan individu atau kelompok di Kadin," papar Arsjad.
Siapkan Kantor Baru
Arsjad tetap melakukan berbagai upaya setelah didepak dari Kadin.
Meski Munaslub menunjuk Anindya Bakrie sebagai Ketum Kadin yang baru, Arsjad tidak ambil pusing.
Ia bahkan akan segera mencari kantor baru setelah merasa dipersulit memasuki kantor Kadin.
"Nah itu merupakan bagian dari pada ini bahwa kita sangat aglile. Saya sering katakan agility adalah kunci jadi lihat hari selasa sudah mulai kerja, jadi insya allah sudah ada tempat lagi," ujar Arsjad.