TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mengatakan pihaknya tak ikut campur soal komposisi kursi menteri kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin ini, yang terpenting bagi PKB adalah ikut menyukseskan pemerintahan yang akan datang.
"Soal kabinet sama sekali tidak pernah terpikirkan buat PKB dan PKB tahu persis bahwa secara moral kita punya kewajiban menyukseskan pemerintahan," ujar Muhaimin di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Rabu (18/9/2024).
Ia mengaku sepenuhnya menyerahkan keputusan kepada Presiden dan tidak ingin melakukan intervensi.
"Secara moral kami merasa tak perlu ikut campur soal hak prerogatif (presiden)," katanya.
Di sisi lain, Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda, sebelumnya mengaku PKB sudah diajak diskusi oleh Prabowo terkait jatah kursi menteri ini.
Meski demikian, Huda masih enggan membeberkan apa isi diskusi PKB dengan Ketua Umum Gerindra tersebut.
Termasuk juga soal jumlah jatah menteri yang diberikan Prabowo kepada PKB.
"Kalau diskusi sudah, diskusi. Ya kita lihat nanti (berapa kursi)," kata Huda, Rabu (11/9/2024) dilansir Kompas.com.
Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto masih berkonsentrasi untuk memfinalkan nomenklatur, kriteria, hingga jumlah menterinya.
"Pada saat ini memang berkonsentrasi untuk menuntaskan nomenklatur, menuntaskan jumlah, dan menuntaskan kriteria yang akan mengisi kabinet yang akan datang," kata Dasco, Senin (16/9/2024).
Baca juga: PDIP Sebut Zaken Kabinet Suatu Keharusan, Prabowo Diminta Pegang Komitmen dan Konsisten
Terkait kursi menteri dari Partai Gerindra, Dasco menyebut sudah ada nama-namanya.
Meski demikian, ia masih enggan membocorkan nama tersebut.
Jumlah Menteri Lebih Banyak dari Era Jokowi
Jumlah menteri Prabowo diketahui akan lebih banyak daripada era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).