Tersangka akhirnya diamankan saat bersembunyi di atas atap rumah tersebut, dalam kondisi tanpa baju, hanya mengenakan celana pendek berwarna hijau.
Sejak ditetapkan sebagai tersangka, Polisi cukup kesulitan untuk menagkap IS pasalnya tersangka yang merupakan warga sekitar tahu betul seluk beluk lokasi.
Polisi sempat menemukan lokasi persembunyian tersangka IS, di kawasan Guguak, 2×11 Enam Lingkung, Padang Pariaman, Minggu (15/9/2024).
Namun, saat petugas tiba di lokasi, pelaku berhasil kabur meninggalkan tas yang berisi barang-barang pribadinya, termasuk sabu dan alat hisap sabu.
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy mengatakan di dalam tas tersebut ada perlengkapan pribadi seperti pakaian, alat tidur, dompet hingga sabu dan alat hisab sabu siap pakai.
Kendati sudah menemukan tempat persembunyian tersangka, Polisi belum berhasil menangkapnya.
Dalam pelariannya, tersangka sempat datang ke permukiman warga di Pasa Gelombang, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) sebanyak dua kali.
Wali Korong Pasa Gelombang, Desi Novita mengatakan kedatangan pelaku ke permukiman warga ini dua kali terlihat oleh masyarakat.
Saat ke permukiman warga, tersangka hanya lewat begitu saja, seperti berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.
Akibat melihat sosok IS, masyarakat menjadi cemas dan waspada, terlebih statusnya sudah menjadi tersangka.
Warga setempat Masdianto mengatakan saat bersama warga dan polisi lain mencari IS di tengah hutan ia melihat IS berlari dari arah pondok bagian lebih tinggi tempat ia sedang melakukan pencarian.
IS berlari ke arah jurang dan melipir melewati sawah, lalu menghilang di balik semak-semak.
IS terlihat tidak menggunakan baju, tapi masih memakai celana warna hitam.
Berawal dari Laporan Pemilik Rumah Kosong