News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perpusnas Bakal Digitalisasi Naskah Kuno Nusantara 

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Kepala Perpustakaan Nasional E. Aminudin Aziz pada ajang penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka dalam perayaan literasi Gemilang Perpustakaan 2024.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Kepala Perpustakaan Nasional E. Aminudin Aziz mengatakan pihaknya berupaya merestrukturasi program agar akses masyarakat terhadap sumber bacaan yang terkualifikasi tercapai dengan baik. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Aminudin pada ajang penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka dalam perayaan literasi Gemilang Perpustakaan 2024. 

"Restrukturasi kami fokuskan pada tiga aspek besar yang menjadi prioritas, yakni pengembangan budaya baca dan kecakapan literasi, pengarusutamaan naskah nusantara, serta standardisasi dan akreditasi perpustakaan,” ujar Aminudin melalui keterangan tertulis, Minggu (22/9/2024).

Upaya tersebut pertama, Perpusnas melakukan penguatan kepada 10 ribu perpustakaan desa kelurahan dan TBM di seluruh Indonesia melalui penyediaan buku bermutu beserta rak pajangnya. 

Setiap perpustakaan desa akan dibekali 1.000 eksemplar buku dan aneka pelatihan serta pendampingan kepada para pengelola perpustakaan tentang pemanfaatan buku secara optimal.

Kedua, Perpusnas menyadari masih banyak perpustakaan yang belum memiliki fasilitas seragam, termasuk standar kompetensi pengelola yang masih perlu ditingkatkan. 

Penyelenggaraan akreditasi lembaga perpustakaan, pelaksanaan diklat, bimtek pengelola perpustakaan kami masifkan di level perpustakaan sekolah dan TBM. 

"Hal serupa juga kami berikan kepada para tenaga perpustakaan agar meningkat kompetensinya dengan program sertifikasi dan uji kompetensi," katanya. 

Ketiga, Indonesia memiliki banyak naskah kuno (manuskrip) Nusantara yang belum terurus dengan baik. 

"Bahkan, ada yang masih terbengkalai dan belum termanfaatkan. Tentu hal ini menjadi keprihatinan, apalagi banyak manuskrip Tanah Air yang diperdagangkan melalui pasar gelap (black market)," katanya. 

Melalui program pengarus-utamaan naskah Nusantara, Perpusnas melakukan upaya konservasi dan digitalisasi naskah (alih media), serta alih aksara terhadap puluhan ribu naskah sehingga kandungan dalam manuskrip kuno tersebut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Kami menyadari bahwa seringkali naskah dipandang sebagai sesuatu yang tidak berguna, pada satu sisi, tapi dianggap “berat” di sisi lain, terutama oleh para generasi muda,” tambah Aminudin.

Untuk itu, Perpusnas berusaha mengalihvisualkan naskah kuno ke dalam bentuk buku cerita atau komik dengan harapan agar sejak belia mereka sudah tahu dan mengerti muatan dari manuskrip Nusantara. 

Seperti diketahui, Nugra Jasa Dharma Pustaloka (NJDP) merupakan bentuk apresiasi tertinggi kepada pihak-pihak yang telah bekerja keras meningkatkan kegemaran membaca dan literasi melalui bahan bacaan maupun pendayagunaan perpustakaan. 

NJDP diberikan kepada enam kategori, yakni pegiat literasi, komunitas literasi, kabupaten/kota literasi, pelestari naskah kuno, media massa, dan jurnalis. 

Selain NJDP, pada momen yang sama juga akan diberikan penghargaan dari sejumlah perlombaan dan pemilihan yang diselenggarakan Perpusnas, seperti Lomba Bertutur Bagi Siswa-Siswi SD/MI Tingkat Nasional, Lomba Perpustakaan SMA/SMK/MA Terbaik, Lomba Inovasi Perpustakaan Perguruan Tinggi, Pemilihan Buku (Pustaka) Terbaik, dan Pustakawan Berprestasi Terbaik Nasional 2024.

Literasi sudah menjadi topik dan selalu menarik diperbincangkan. Bahkan, pemerintah dalam satu dekade terakhir memasukkan literasi menjadi fokus atau prioritas pembangunan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini