News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Diisukan Jadi Menteri Era Prabowo-Gibran, Yusril Akui Siap jika Ditawari, AHY Tunggu Arahan

Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Yusril Ihza Mahendra dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, diisukan bakal menjadi menteri dalam Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Mengenai hal itu, pakar hukum tata negara tersebut mengaku siap jika diminta menjadi menteri dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kelak.

"Ya Insya Allah kalau diminta," kata Yusril, saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (27/9/2024) malam.

Yusril bahkan meyakini bahwa dirinya bisa menyelesaikan tugas dengan baik jika diberi amanah menjadi menteri nanti.

Pasalnya, dia mengaku sudah memiliki banyak pengalaman, apalagi yang berkaitan dengan hukum.

Sebagaimana diketahui, Yusril telah tiga kali menempati jabatan sebagai menteri dalam kabinet pemerintahan Indonesia, yakni Menteri Hukum dan Perundang-undangan pada Kabinet Persatuan Nasional, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Kabinet Gotong Royong, dan terakhir sebagai Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Indonesia Bersatu. 

"Dan memang selama ini pengalaman-pengalaman saya yang lalu pun baik sebagai Menkumham dua kali, Mensesneg yang berkaitan masalah hukum," ujarnya.

Dengan berbekal pengalaman tersebut, Yusril meyakini dirinya bisa mengemban amanah apabila diminta menjadi menteri oleh Prabowo nanti.

"Barangkali masih banyak legacy saya sebagai Menteri Kehakiman dan HAM di masa lalu, begitu banyak UU dan lembaga yang sampai sekarang masih berlaku," ucap Yusril.

Kendati demikian, Yusril menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Prabowo dan Gibran soal pemilihan menteri itu.

"Jadi, semuanya kita serahkan kepada Pak Prabowo dan Pak Gibran yang akan memutuskan siapa-siapa kabinet yang akan datang," kepada Yusril.

Baca juga: Prabowo Kabarnya Tambah Kursi Menteri Jelang Pelantikan Presiden, Golkar Bantah Bagi-bagi Jabatan

AHY Tunggu Arahan Prabowo

Berbeda dengan Yusril, Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) justru mengaku belum tahu soal isu dirinya ditunjuk sebagai menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

"Waduh belum tahu saya, belum belum tahu," kata AHY saat ditemui awak media di Kecamatan Johar Baru, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Jumat.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu menyebut pihaknya akan menunggu arahan dari Prabowo selaku pemegang hak prerogatif.

"Kita serahin semuanya ke Pak Prabowo ya," tegas dia.

Sebelumnya, AHY sudah sempat menyatakan kesiapannya saat merespons kabar dirinya ditunjuk sebagai menteri.

Putra sulung presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut mengatakan siap jika nantinya diminta Prabowo untuk menduduki posisi menteri apapun.

Termasuk kata dia, soal potensi dirinya menduduki jabatan menteri koordinator yang membawahi beberapa kementerian teknis.

"Oleh karena itu saya siap ditempatkan dan ditugaskan dimanapun, saya tidak mau berandai-andai, kita tunggu saja apakah ataupun saatnya nanti beliau akan mengumumkannya sendiri," ungkap AHY.

Sebagai informasi, kabarnya, Prabowo akan menambah jatah kursi kementerian hingga lebih dari 40 di kabinet pemerintahannya bersama Gibran Rakabuming Raka nanti.

Atas dasar itu, banyak pihak yang menduga bahwa Prabowo sedang bagi-bagi kekuasaan, mengingat pemerintahan Prabowo mendatang didukung koalisi yang besar, yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Kendati demikian, hingga kini jumlah pasti kementerian Prabowo-Gibran itu masih dalam tahap pembahasan.

Pasalnya, belum ada pernyataan resmi mengenai jumlah kementerian yang akan mengisi Kabinet Prabowo-Gibran tersebut.

Kabinet Baru Prabowo-Gibran Akan Diumumkan 21 Oktober

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, sempat membocorkan bahwa kabinet baru Prabowo-Gibran akan diumumkan pada 21 Oktober mendatang.

Lalu, sidang kabinet Prabowo-Gibran akan digelar pada 23 Oktober 2024.

Adapun pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029 nanti rencananya dilaksanakan pada 20 Oktober 2024.

Luhut pun mengatakan Prabowo juga sudah bilang kepadanya akan dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober itu.

"Kemarin dia bilang mengaku dilantik tanggal 20 (Oktober), 21 aku umumkan kabinet ku aku lantik, terus sidang kabinet 23," kata Luhut pada acara peluncuran buku Sea Power Indonesia di Era Indo Pasifik karya Laksamana TNI (Purn) Marsetio di Wisma Elang Laut, Menteng, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

(Tribunnews.com/Rifqah/Fersianus Waku/Rizki Sandi/Igman Ibrahim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini