News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

IDF Tak Berdaya dan Menangis saat Disergap Hizbullah, Awalnya Coba Nyusup Malah Jadi Korban Tewas

Penulis: garudea prabawati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Tribunnews: Hizbullah Lebanon perang sengit dengan pasukan Israel (IDF) di sebuah desa di Lebanon. Akibatnya banyak IDF tewas hingga terluka. (Tangkap layar instagram @abd.pix96)

TRIBUNNEWS.COM - Gerakan Hizbullah Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejuangnya berhasil menghadapi pasukan infanteri Israel yang mencoba menyusup ke wilayah Lebanon melalui desa Odaisseh, dekat daerah Khallet al-Mahafer, pada Rabu pagi.

Menurut reporter Al-Mayadeen di Lebanon selatan, puluhan tentara elit Israel terluka, dan tangisan mereka terdengar di seluruh wilayah.

Menurut Hizbullah, bentrokan sengit pun terjadi hingga memaksa pasukan Israel mundur setelah memakan korban jiwa. 

Kelompok tersebut menyatakan bahwa operasi tersebut dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza, dan untuk mendukung perlawanan mereka yang gagah berani dan terhormat, dan untuk membela Lebanon dan rakyatnya.

 Al Mayadeen juga melaporkan bahwa Hizbullah melakukan penyergapan yang direncanakan dengan persiapan dan kehati-hatian.

Dan penyergapan itu dilakukan terhadap sekelompok tentara Israel yang bersiap menyusup dari Odaisseh dan Kfar Kila. 

Pejuang Hizbullah dilaporkan melawan pasukan Israel dari jarak dekat, yang menyebabkan konfrontasi intens. 

Militer Israel telah mengkonfirmasi kematian seorang tentara dalam penyergapan Odaisseh, namun koresponden Al Mayadeen menyatakan bahwa jumlah korban tewas dari IDF sebenarnya jauh lebih tinggi. 

Insiden ini menandai keterlibatan langsung pertama dengan unit komando Israel yang mencoba menerobos perbatasan Lebanon.

Media Israel mengakui bahwa pasukan Israel telah terjebak dalam penyergapan Hizbullah, dan menyoroti upaya kelompok tersebut untuk menargetkan konsentrasi personel militer Israel.

Laporan lainnya menyebutkan bahwa Hizbullah melepaskan senjata berat, yang menyebabkan terjadinya baku tembak sengit antara unit Radwan Hizbullah dan pasukan Israel di sepanjang perbatasan.

Baca juga: Menteri Israel Larang Sekjen PBB Antonio Guterres Datang ke Negaranya Buntut Tak Kecam Serangan Iran

4 Helikopter Evakuasi Korban IDF

Sementara mengutip Palestine Chronicle, Insiden tersebut digambarkan sebagai perang yang sangat tidak biasa dan sangat sulit di Utara.

Di mana korban dari pihak Israel dievakuasi dari daerah perbatasan menggunakan setidaknya empat helikopter. 

Tank dan helikopter dikerahkan untuk menyerang daerah tersebut dan memberikan perlindungan bagi pasukan Israel, menurut media Israel.

Dalam perkembangan terkait, Hizbullah mengumumkan bahwa para pejuangnya menargetkan posisi militer Israel di barak Shomera dengan serangan roket, sehingga menghasilkan serangan langsung.

Mereka juga menembakkan dua roket Burkan ke arah pasukan Israel di pemukiman Shtula, yang menghasilkan serangan yang terkonfirmasi. 

Selain itu, Hizbullah menargetkan pasukan infanteri Israel dalam jumlah besar di pemukiman Misgav Am dengan menggunakan roket dan artileri.

Lima belas menit kemudian, kelompok tersebut menembakkan roket ke pasukan Israel dan pangkalan artileri di selatan Kiryat Shmona.

Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa Hizbullah telah melakukan penembakan besar-besaran di wilayah perbatasan, dengan sirene berbunyi di seluruh permukiman seperti Shtula, Zar’it, Shomera, Even Menachem, dan Kiryat Shmona.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini