News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dewan Perwakilan Daerah

Profil Sultan Najamudin, Ketua DPD RI 2024-2029 Kalahkan La Nyalla Lewat Voting

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sultan Bachtiar Najamudin - Sultan Bachtiar Najamudin resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2024-2029 menggantikan La Nyalla Mattalitti. 

TRIBUNNEWS.COM - Sultan Bachtiar Najamudin resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2024-2029 menggantikan La Nyalla Mattalitti. 

Keputusan itu diambil dalam rapat paripurna pemilihan Ketua DPD RI periode 2024-2029 di Gedung Nusantara V kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024) malam hingga Rabu (2/10/2024) dini hari. 

Hasil diperoleh usai penghitungan suara dari 151 senator yang hadir. 

Sultan unggul jauh dibandingkan rivalnya yang juga petahana, La Nyalla. 

Dalam rapat tersebut, terdapat dua kubu yang mencalonkan paket pimpinan DPD periode 2024-2029.

Paket pertama diketuai Sultan Najamudin, dengan calon wakil ketua yakni GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung.

Paket kedua, yakni diketuai La Nyalla Mattalitti dengan calon wakil ketua di antaranya Nono Sampono, Elviana, dan Andi Muhammad Ihsan.

Kubu Sultan memenangkan pemilihan dengan memperoleh suara sebesar 95 suara.

Sementara itu, La Nyalla hanya mendapatkan perolehan suara sebesar 56 suara.

Profil Sultan Bachtiar Najamudin

Sultan Bachtiar Najamudin merupakan pria kelahiran Anggut, Kecamatan Pino, Kabupaten Bengkulu Selatan, pada 11 Mei 1979. 

Baca juga: Sultan Najamudin Terpilih Jadi Ketua DPD RI lewat Voting, Unggul Jauh dari La Nyalla

Pria berusia 42 tahun itu merupakan Wakil Ketua III DPD RI Periode 2019-2024 sebelum akhirnya terpilih menjadi Ketua DPD RI periode pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti. 

Sebelumnya, ia juga telah menjadi anggota DPD RI daerah pemilihan Bengkulu pada tahun 2009.

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Sultan Bachtiar Najamudin adalah cucu dari Sultan Yakoeb Bachtiar seorang tokoh sentral dari terbentuknya Provinsi Bengkulu.

Bengkulu resmi menjadi provinsi baru setelah berpisah dengan Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 1968.

Sultan Bachtiar Najamudin adalah anak dari pasangan Najamudin dan Nuraini.

Kedua orangtuanya dulu adalah seorang petani.

Dari Tukang AC Keliling hingga Jadi Politikus 

Sebelum terjun ke dunia politik, Sultan memulai kerja profesional sebagai seorang pengusaha. 

Setelah SMA, Sultan merantau ke Jakarta bersama kakaknya untuk mengubah takdir.

Ia memulai usaha dari service AC keliling lalu berkembang membentuk perusahaan sendiri.

Ia juga tercatat sebagai pengusaha di bidang penjualan senjata, bahan peledak dan tabung gas skala nasional di bawah bendera ASA karya Group.

Kepiawaiannya dalam hal usaha selain kerja kerasnya sendiri juga karena ia memiliki seorang kakak dan keluarga pengusaha.

Ia memiliki kakek Wahab Alfian yaitu pemilik pabrik mobil Datsun dan pabrik perkapalan.

Menginjak usia 30 tahun ia memutuskan untuk pulang ke Bengkulu untuk mengabdikan diri untuk membangun daerah kelahirannya. 

Sultan Bachtiar Najamudin, Wakil Ketua DPD RI 2019-2024 (http://gerbangbengkulu.com)

Ia memulai dengan menjadi aktivis pemuda dan berhasil menjadi ketua KNPI provinsi Bengkulu. 

Saat itu ia bahkan juga sempat bertarung menjadi kandidat untuk memperebutkan ketua umum KNPI nasional.

Pada tahun 2009 Sultan memutuskan maju sebagai calon DPD RI dapil Bengkulu dan berhasil mewakili Bengkulu bersama Ahmad Kanedi, Riri Damayanti dan Eni khairani.

Ia pun di daulat menjadi ketua hubungan antar lembaga di DPD RI. 

Berjalan tiga tahun Sultan terpaksa mengundurkan diri dari DPD karena terpilh menjadi Wakil Gubernur Bengkulu sisa masa bakti 2010-2015.

Kariernya kemudian semakin melejit hingga menjadi kandidat Calon Gubernur Bengkulu tahun 2015-2020. 

Kala itu ia berpasangan dengan Kader PDIP, Mujiono. 

Namun ia dan Mujiono dikalahkan pasangan Ridwan-Mukti- Rohidin Mersyah. 

Tahun 2019 Sultan maju kembali menjadi kandidat calon DPD RI mewakili Provinsi Bengkulu.

Sultan kemudian terpilih dengan suara terbanyak dengan meraih 191.499 suara. 

Sultan lalu terpilih menjadi wakil ketua DPD RI  setelah sebelumnya terpilih secara aklamasi mewakili anggota DPD RI wilayah barat yang meliputi wilayah sumatera dan sebagian Jawa.

Jadi Ketua DPD RI 2024-2029 

Sultan resmi terpilih menjadi Ketua DPD RI 2024-2029 menggantikan posisi yang sebelumnya diduduki La Nyalla Mattalitti. 

Ia menang melalui voting dan unggul melawan La Nyalla dengan 95 suara. 

Sementara itu, La Nyalla hanya mendapatkan perolehan suara sebesar 56 suara dari 151 senator yang hadir. 

Keputusan itu diambil dalam rapat paripurna pemilihan Ketua DPD RI periode 2024-2029 di Gedung Nusantara V kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024) malam hingga Rabu (2/10/2024) dini hari. 

Dalam rapat paripurna semalam sempat diwarnai kericuhan.

La Nyalla dan Sultan bahkan sempat hampir adu jotos karena saling berebut menduduki pucuk pimpinan.

Rapat paripurna pemilihan Ketua DPD RI periode 2024-2029 di Gedung Nusantara V kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024), berlangsung memanas.  (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Momen itu terjadi saat pembagian formulir dukungan 25 persen sebagai syarat maju paket pimpinan DPD.

La Nyalla tampak maju ke tengah ruang sidang, lalu Sultan juga menyusul ikut.

Ia tampak menunjuk-nunjuk ke arah La Nyalla.

Sejumlah anggota DPD juga tampak menghampiri ruang tengah sidang. 

Di tengah perdebatan itu, La Nyalla tampak menghampiri meja pimpinan sidang sementara.

Sultan juga sempat berusaha menghampiri La Nyalla di meja pimpinan sidang. Namun, beberapa senator melerainya.

Sultan pun akhirnya kembali ke tempat duduknya dengan mimik wajah yang tampak marah.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Igman Ibrahim) (TribunnewsWiki.com/Dinar Fitra Maghiszha)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini