News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Talkshow Overview Tribunnews 3 Oktober 2024: Menanti 'Kejutan' Kabinet Prabowo-Gibran

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Program talkshow Overview Tribunnews edisi Kamis, 3 Oktober akan membahas tema 'Menanti 'Kejutan' Kabinet Prabowo-Gibran.'

TRIBUNNEWS.COM - Program talkshow Overview Tribunnews edisi Kamis, 3 Oktober akan membahas tema 'Menanti 'Kejutan' Kabinet Prabowo-Gibran.'

Beredar informasi Prabowo akan menambah kementerian menjadi 44.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Prabowo menargetkan sudah selesai Menyusun kabinet pada H-5 pelantikan atau 15 Oktober 2024.

Di sisi lain Dasco menjelaskan, nomenklatur kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran masih fluktuatif dan dinamis.

Overview Tribunnews kali ini tayang pukul 19.00 WIB,  menghadirkan narasumber:

- Juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra

- Pengamat Politik, Jeirry Sumampow 

- Ketua Umum PB HMI, Bagas Kurniawan

Link YouTube:

Dasco mengklaim orang-orang dari kalangan profesional lebih banyak dipilih Prabowo ketimbang elite partai.

Sementara itu, beredar kabar Partai Golkar mendapat jatah 5 menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Di sisi lain, mereka yang disebut-sebut akan menjadi pembantu Prabowo itu tidak hanya berasal dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Beredar kabar ada calon menteri yang bukan dari partai pendukung Prabowo-Gibran.

Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sekaligus Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas disebut bakal ada dalam susunan kabinet Prabowo. 

Tidak hanya itu, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan yang selama ini dekat dengan PDI-P juga dirumorkan masuk dalam kabinet Prabowo.

Lantas seperti apa hitung-hitungan kabinet Prabowo-Gibran? Kejutan apa yang akan diberikan?

Penambahan menteri apakah relevan atau hanya sekadar bagi-bagi kekuasaan?

(Tribunnews.com) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini