TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bos Lion Air Rusdi Kirana terpilih menjadi Wakil Ketua MPR RI periode 2024-2029 dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sebelumnya ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari pemilihan Jawa Timur VIII.
Pada Pileg 2024, Rusdi Kirana meruap 121.080 suara, terbesar di dapilnya.
Usai dilantik sebagai pimpinan MPR RI, Rusdi Kirana menyatakan ia memilih pensiun dari Lion Air dan fokus menjalankan tugasnya sebagai legislator.
Pimpinan MPR RI 2024-2029 telah dilantik pada Rabu (3/10/2024).
Pengambilan sumpah janji Pimpinan MPR RI periode 2024-2029 dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Syarifuddin
MPR RI periode ini diketuai oleh Ahmad Muzani dari Fraksi Gerindra.
Kemudian kursi Wakil Ketua MPR RI diisi oleh Bambang Wuryanto (F-PDIP), Kahar Muzakir (F-Golkar), Lestari Moerdijat (F-NasDem), Hidayat Nur Wahid (F-PKS), Eddy Soeparno (F-PAN), Edhie Baskoro Yudhoyono (F-Demokrat), Abcandra Muhammad Akbar Supratman (Kelompok DPD RI) dan Rusdi Kirana (F-PKB).
Usai terpilih sebagai anggota DPR dan Wakil Ketua MPR RI, Rusdi Kirana mengatakan dirinya sudah pensiun dari pengelolaan maskapai penerbangan Lion Grup.
Rusdi Kirana mengaku telah menyerahkan kepemimpinan Lion Air kepada generasi kedua.
Ia menegaskan akan memfokuskan perhatian dan energinya di parlemen.
Dia menyinggung pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk melakukan sosialisasi mengenai Pancasila, pluralisme dan kebersamaan.
Punya Harta Rp 2,6 Triliun
Rusdi Kirana menjadi anggota DPR RI periode 2024–2029 yang terkaya.
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disetorkan bos Lion Air itu terakhir kali ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Juli 2024, harta kekayaannya menembus Rp 2,6 triliun.
Harta kekayaannya dalam bidang tanah ada 10 titik yang tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, hingga Malaysia dan Singapura.
Dalam LHKPN itu, Rusdi Kirana mengaku memiliki 10 bidang tanah dan bangunan senilai total Rp 289 miliar.
Meski demikian, harta kekayaan Rusdi Kirana didominasi surat berharga.
Masih berdasarkan LHKPN, Rusdi Kirana mengaku memiliki surat berharga dengan nilai mencapai Rp 2,17 triliun.
Kemudian ia memiliki kas dan setara kas senilai Rp 137,3 miliar.
Kendati memiliki perusahaan maskapai penerbangan, Rusdi Kirana tak memiliki banyak kendaraan.
Dalam LHKPN itu, Rusdi Kirana hanya memiliki satu unit mobil merek Lexus dengan nilai Rp 3,03 miliar.
Rusdi Kirana mengaku tak memiliki utang. Dengan demikian, total harta Rusdi sebesar Rp 2,6 triliun.
Selain dikenal sebagai pendiri Lion Air Group, Rusdi Kirana merupakan mantan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia.
Rusdi Kirana juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2015-2017.
Rusdi Kirana lahir di Cirebon, 17 Agustus 1963.
Ia menjabat Presiden Direktur Lion Air sampai 2014.
Lion Air, di tangan Rusdi Kirana, menjadi perusahaan yang berkembang pesat sekaligus pelopor airlines dengan konsep penerbangan berbiaya murah (low cost carrier) pertama di Indonesia.
Dikutip dari laman Setneg, Rusdi Kirana pernah dinobatkan sebagai salah seorang Tokoh Bisnis Paling Berpengaruh 2005 oleh perusahaan majalah ekonomi.
Rusdi Kirana dianggap telah menginspirasi pebisnis lainnya untuk beramai-ramai masuk ke industri penerbangan.
Lion Air Group yang dipimpinnya menjadi sebuah perusahaan yang membawahkan beberapa anak perusahaan yaitu Lion Air, Wings Air, Batik Air, Malindo Air, Thai Lion Air dan Super Air Jet.
Di bidang politik, sejak 12 Januari 2014, Rusdi Kirana menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PKB.
Pada 2015, Rusdi Kirana ditunjuk sebagai bagian Wantimpres.
Lalu pada 2017, Rusdi Kirana menjadi Duta Besar RI untuk Malaysia hingga 2020.(*)