TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan donatur dan kolaborator, menghadiri peluncuran "Program Yatim Bisa" oleh Yayasan Rumah Yatim Arrohman Indonesia di Lagoon Garden, hotel Sultan, Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Kegiatan ini untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, dan suatu gagasan yang bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, maju, adil, dan makmur pada tahun 2045.
Generasi Emas 2045 merupakan sebuah wacana, dan gagasan yang harus terus diperjuangkan dalam rangka mempersiapkan para generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi.
"Rumah Yatim Arrohman Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kualitas, untuk mewujudkan generasi muda khususnya anak yatim yang memiliki kompetensi, kreativitas, dan inovasi yang tinggi," ujar Direktur Utama Yayasan Yatim Arrohman Indonesia, Nugroho Bejo Wismono dalam keterangan yang diterima, Jumat (4/10/2024).
Menurut Nugroho, dibalik semua peluang yang ada, tantangan di depan mata begitu nyata.
Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai 280,73 juta jiwa (BPS 2023), namun sekitar empat juta dari penduduk tersebut adalah anak Yatim dan Yatim Piatu.
Berdasarkan pengalaman selama 18 tahun mengelola anak Yatim dan Dhuafa di Indonesia, Rumah Yatim terus berupaya melakukan ragam inovasi dan kolaborasi untuk menebar kemanfaatan bagi anak-anak Yatim di Indonesia.
"Salah satu langkah besar dan strategis yang dilakukan adalah dengan membuat inovasi program pemberdayaan Yatim secara komprehensif melalui gerakan yang kami sebut dengan Yatim Bisa di Indonesia," kata Nugroho.
Dirinya mengungkapkan, gerakan program ini merupakan simbol kebangkitan anak Yatim untuk mendapatkan akses jenjang pendidikan yang berkualitas.
“Kami berkomitmen terus mendukung menuju Indonesia Emas 2045 nanti dengan mendorong sisi layanan kesehatan setara, pemenuhan kebutuhan pangan dan papan yang layak serta pengembangan bakat dan skill untuk yatim,” kata Nugroho.
Di tahap awal, program ini diharapkan bisa membantu puluhan ribuan anak yatim di Indonesia melalui intervensi program Yatim Bisa Sekolah, Yatim Bisa Sehat, Yatim Sisa Sejahtera dan Yatim Bisa Ibadah.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com