Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menyatakan, sejatinya tunjangan rumah dinas anggota DPR RI periode 2024-2029 akan diganti dengan tunjangan perumahan berupa uang.
Pergantian itu disepakati dalam rapat koordinasi bersama dengan pimpinan fraksi di DPR dan pimpinan DPR RI pada 24 September lalu.
Baca juga: 3 Fakta soal Rumah Dinas Anggota DPR Diganti Tunjangan, Sekjen Beberkan Alasan
Salah satu alasan kenapa fasilitas itu diganti, lantaran rumah dinas anggota DPR RI yang di Kalibata, Jakarta Selatan sudah tidak layak.
Pada hari ini, Senin (7/10/2024), Indra mengajak awak media melakukan kunjungan ke kompleks perumahan anggota DPR RI di Kalibata.
Baca juga: Rumah Dinas Anggota DPR Diklaim Rusak dan Bocor, Pengamat Properti: Tak Bisa Merawat Secara Benar
Dalam pantauan Tribunnews di lokasi, kondisi rumah dinas yang rata-rata memiliki luas tanah 188 meter persegi dan luas bangunan 100 meter persegi itu memiliki dua lantai.
Adapun sebagian besar rumah memiliki satu kamar tidur di lantai 1, ruang kerja, dapur, kamar mandi, garasi untuk satu unit mobil dan gudang.
Sementara di lantai 2, terdapat 4 kamar tidur, satu kamar mandi, sepetak ruang keluarga berbentuk mezzanine.
Terlihat di beberapa unit rumah tersebut, ada bekas rembesan air hujan di plafon yang sudah mulai menghitam.
Tak hanya itu, ada juga bagian tembok atau dinding yang catnya mengelupas dan di beberapa tempat tercium aroma pengap seperti bangunan yang sudah lama tidak ditempati.
Di sisi lain, terlihat juga ada beberapa rail untuk hordeng rumah yang sudah copot, serta adanya tumpukan barang tak terurus di salah satu rumah dinas.
Indra lantas membeberkan terkait dengan kondisi beberapa rumah tersebut. Kata Indra, ada sebagian besar rumah dari jumlah 516 unit itu yang memiliki tingkatan kerusakan.
"Ini salah satu rumah yang sudah kosong dan kondisinya rata-rata, kalau ini yang agak lumayan ya, apa, kondisinya lebih lumayan nanti kita coba liat lagi beberapa rumah yang memang kondisinya lebih parah atau parah," kata Indra kepada awak media di salah satu rumah dinas Anggota DPR RI, Kalibata, Jaksel, Senin.
Baca juga: Sekjen DPR Ungkap Alasan Fasilitas Rumah Dinas Anggota Dihapuskan: Kondisinya Sudah Sangat Parah
Kata Indra, sejatinya memang pihaknya di sekretariat jenderal (setjen) DPR RI kerap menerima keluhan dari para anggota.
Adapun keluhannya didasari berdasarkan beberapa problem, mulai dari kebocoran atap, hingga keretakan dinding di sejumlah titik.
"Memang karena problemnya selama ini anggota tuh ada beberapa katagori keluhan ya. Kami punya aplikasi namanya perjaka ya perwatan rumah jabatan Kalibata (Perjaka)," kata dia.
"Nah dalam perjaka itu setiap hari itu ada, yang disampaikan anggota tuh ada sekitar 15 sampai 20 keluhan lah. Rata-rata berkaitan dengan bocoran rumah," tandas dia.