TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 10 tahun sangat dihormati di dunia.
Bukan sekedar dihormati, di masa Presden Jokowi, Indonesia yang tadinya kurang terhitung, sekarang menjadi diperhitungkan di kancah internasional.
"Jadi memang pemerintahan Pak Jokowi ini sangat dihormati."
"Dan kita saya lah jadi menterinya itu merasa senang sekali dan bangga," ujar Menhub saat wawancara eksklusif dengan Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domu D Ambarita di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (4/10/2024).
Hal itu pun Menhub alami, saat melakukan pertemuan antar menteri di negara-negara maju seperti China, Jepang dan Korea itu bisa berjalan.
Hal ini kata Budi Karya Sumadi, sebelumnya sulit dilakukan sebelum pemerintahan Presiden Jokowi.
"Masa-masa yang lalu kalau kita ke negara-negara yang klasifikasinya itu lebih makmur dan sebagainya kita itu sulit untuk ketemu Menteri."
"Kalau sekarang kita ke China ketemu menteri Transportasi negara sebesar itu dia mau berdiskusi sama kita. Ke Perancis juga gitu," ungkap Menhub.
Negara-negara lain seperti Arab Saudi, Uni Emirate Arab (UAE), Jepang hingga Korea bahkan memberikan apresiasi terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.
Hal ini memudahkan pemerintah memperoleh dana dari negara lain melalui kerjasama bilateral.
"Nah ini satu kebanggaan yang tidak ternilai bahwa apa yang dijalankan Pak Jokowi dan kawan-kawan dengan sungguh-sungguh membuahkan kepercayaan."
"Nah sehingga kami juga dengan tidak sulit untuk mendatangkan dana-dana dari luar," ucapnya.
Menhub Budi menyontohkan skema kerjasama bilateral ini telah memberikan hasil baik salah satunya pembangunan proyek MRT yang disupport oleh Jepang.
Selain itu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung atas inisiasi Indonesia dengan China.
"Seperti MRT kan dari Jepang, kereta cepat dari China, terus ada beberapa yang dari Abu Dhabi, dari India dan sebagainya," ucap dia.
"Jadi memang pemerintahan Pak Jokowi ini sangat dihormati. Dan kita, saya lah jadi menterinya itu merasa senang sekali dan bangga," tegasnya.
Menhub pun mengungkap tiga kunci sukses Presiden Jokowi memimpin Indonesia sehingga bisa sangat dihormati di dunia.
"Satu, dia punya visi. Kedua, dia pekerja keras. Yang ketiga, dia merangkul semua masyarakat," ungkapnya.
MRT, LRT Hingga Kereta Cepat
Kemenhub merilis kinerja sektor transportasi khusus sektor perkeretaapian dalam 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi, sejak 2015 sampai 2024.
Sepanjang 10 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi, Kemenhub telah membangun 55 jalur KA dan melakukan rehabilitasi 25 jalur KA.
Lalu untuk khusus di dalam kota, melakukan pembangunan LRT Jabodebek dengan lintas pelayanan Cibubur - Cawang, Cawang - Dukuh Atas dan Cawang - Bekasi Timur.
LRT Jabodebek memiliki 18 stasiun dan rata-rata penumpang dalam satu hari bisa mencapai 42.647 orang.
Menhub mengatakan, mulanya pembangunan transportasi modern ini menuai penolakan meskipun pada akhirnya penumpang transportasi perkeretaapian mengalami kenaikan signifikan.
"Kita cukup puas dengan KRL. Sekarang ini satu hari itu bisa lebih dari 1 juta yang bergerak menggunakan KRL. Lebih dari 1 juta, jumlah yang itu masih."
"Kalau MRT, LRT masih dalam ratusan ribu, tapi itu pun cukup banyak," kata Menhub.
Kemudian, angkutan perkotaan modern seperti MRT Jakarta yang berhasil menarik penumpang sebanyak 33.496.540 orang di tahun 2023 lalu.
Baca juga: 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Menhub Budi: Tak Sulit Datangkan Dana Asing
MRT Jakarta memiliki 13 stasiun dan terdiri dari 7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah.
"MRT dan LRT masih kurang (penumpang), masih ada ruang-ruang kosong yang bisa dimiliki, katakanlah penuhnya itu cuma pagi saja. Pagi jam 6, habis jam 8, jam setengah 9, setelah itu kosong," paparnya.
"Nah, ini memang butuh satu manajemen tertentu yang dibutuhkan agar maksimalisasi daripada angkutan masalah perkotaan itu terjadi," imbuhnya menegaskan.
Selanjutnya pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan lintas pelayanan di Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang saat ini dinamakan Whoosh memiliki kecepatan 350 Km/H dengan waktu tempuh hanya 36 hingga 45 menit sampai di Bandung.
Volume penumpang Whoosh sejak awal beroperasi pada 17 Oktober 2023 hingga kini terus mengalami peningkatan positif. Dari rata-rata volume berkisar di angka 9 ribu penumpang per hari, kini volume rata-rata penumpang harian telah meningkat dengan volume tertinggi mencapai 24 ribu penumpang per hari pada Juli 2024.
Bangun 521 Infrastruktur Transportasi
Kemenhub mencatat selama 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi berhasil membangun sebanyak 521 infrastruktur transportasi baik darat, laut, udara maupun perkeretaapian.
Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan transportasi di lima sektor itu berhasil menekan disparitas harga yang terjadi di Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa.
Tercatat, sektor transportasi darat sebanyak 157 meliputi pembangunan Terminal Tipe A di 6 wilayah, rehabilitasi Terminal Tipe A pada 53 tempat, pembanguan pelabuhan penyeberangan 44 tempat dan rehabilitasi pelabuhan penyeberangan 54 wilayah.
"Kalau kita beli beras, beli semen, beli gula, di timur itu selalu mahal. Mereka-mereka yang melakukan pergerakan dari barat ke timur juga sangat marginal," kata Menhub.
Sektor transportasi udara tercatat sebanyak 27 pembangunan bandara baru, 64 rehabilitasi udara. Sedangkan transportasi perkeretaapian telah terbangun 55 jalur KA, rehabilitasi jalur KA sebanyak 25 rel.
Jumlah pembangunan transportasi laut menjadi paling banyak diantara 4 sektor lainnya. Tercatat 193 pembangunan yang terdiri dari 28 pelabuhan baru dan 165 rehabilitasi pelabuhan.
"Makanya program Pak Presiden adalah kita membangun lebih dari 130 kapal, dan itu ditekankan untuk membuat kapal perintis, tol laut, dan kapal ternak, ditambahin lagi jembatan udara."
"Nah, sehingga itu bisa menjangkau sorot-sorot kita yang di NTT, di Ambon, juga di Papua, yang membuat mereka itu relatif mudah untuk lebih mudah lah menjangkau di tempat-tempat itu," paparnya.
Baca juga: Menhub Ungkap Capaian Satu Dekade Pemerintahan Jokowi: MRT, LRT Hingga Kereta Cepat
Menurut Menhub Budi, penyelenggaraan Tol Laut yang saat ini memiliki 39 trayek memberikan dampak positif bagi masyarakat. Sebelumnya pada tahun 2015 trayek Tol Laut ini hanya sebanyak 3 kapal dengan 11 pelabuhan. Namun kini, dari 39 trayek tersebut bisa menjangkau 114 pelabuhan.
"Kita secara kualitatif maupun kuantitatif itu terlihat. Seperti katakanlah yang contoh signifikan sekali itu adalah tol laut, yang tadinya 1-2 kapal, sekarang sudah ada 39 terakhir. Nah, ini masif. Sehingga, insya Allah, gula, beras, dan sebagainya, ada satu indikator atau satu kenyataan bahwa itu turun 30 persen. Sehingga, pembedaan harga disparitas dengan yang ada di Jawa, cuman karena memang harus ada pergerakan, ya," jelas Menhub Budi.
Bahkan Menhub Budi menyebut bahwa Tol Laut ini bisa menurunkan harga bahan baku di wilayah Timur Indonesia. Sehingga konektivitas daripada Indonesia sentris ini memang bermakna dan lebih intensif dari sebelumnya.
"Tol laut sekarang sangat digemari dan menurunkan harga bahan baku, pokok yang ada di Indonesia bagian timur," tegasnya.
Simak video wawancara eksklusif Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domu D Ambarita dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.(*)