TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah nama tokoh menguat masuk bursa kabinet jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Ada nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan menteri-menteri di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki kinerja baik kemungkinan akan ditarik kembali oleh Prabowo untuk menjadi menteri di kabinetnya.
Termasuk, kans Sri Mulyani dipilih lagi untuk membantu kabinet Prabowo.
Tak hanya Sri Mulyani, ada kabar nama Pratikno yang juga dikabarkan masuk ke dalam kabinet Prabowo.
Terkait hal tersebut, Muzani membenarkan Pratikno juga masuk ke dalam bursa kabinet Prabowo.
Namun begitu, Muzani masih belum bisa merinci mengenai kementerian yang akan dijabat oleh Sri Mulyani dan Pratikno. Termasuk, jumlah penambahan kementerian dalam kabinet Prabowo.
Soal isu Sri Mulyani masuk dalam Kabinet Prabowo berhembus karena Menkeu itu kerap melakukan pertemuan dengan Prabowo.
Pertemuan antara Sri Mulyani dan Prabowo terjadi pada Senin (9/9/2024) lalu. Momen tersebut diabadikan Bendahara Negara melalui akun Instagram pribadinya, @smindrawati.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono yang ikut dalam pertemuan tersebut mengungkap hasil pembicaraan antara Sri Mulyani dan Prabowo yang berlangsung selama tiga jam tersebut.
Sri Mulyani dan Prabowo disebut membahas berbagai hal ringan, mengingat mereka sudah saling mengenal karena sama-sama menjabat sebagai menteri di pemerintahan saat ini.
Selain hal ringan, Thomas mengatakan Sri Mulyani dan Prabowo juga membahas soal APBN 2024 dan RAPBN 2025.
Thomas menyebut APBN penting untuk dibahas karena Sri Mulyani merasa Prabowo perlu diberikan pemahaman mengenai anggaran negara selama tiga bulan terakhir Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Mereka juga berbicara mengenai program-program tahun depan dan juga menginformasikan kepada Prabowo mengenai dinamika ekonomi global.
Adapun dalam unggahan Sri Mulyani di akun Instagramnya, disebutkan nantinya outlook dari pelaksanaan APBN 2024 akan ditutup di bawah kepemimpinan Prabowo.