TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, merespons isu Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah akan menjadi Menteri Perumahan Rakyat di Pemerintahan Prabowo.
Adapun kabar tersebut sebelumnya dilontarkan Ketua Satgas Perumahan Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, dalam sebuah diskusi pada Kamis (10/10/2024).
Dasco menyebut bahwa Fahri Hamzah memang menjadi anggota dari Satgas Perumahan, yang dibentuk untuk merealisasikan janji kampanye presiden terpilih, Prabowo Subianto.
"Kalau saya lihat di media-media online itu Pak Hasim ngomong bahwa tugasnya Fahri Amzah itu akan sangat berat di perumahan," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/10/2024).
"Karena kan memang Pak Fahri Hamzah itu anggota Satgas Perumahan yang dibentuk dalam rangka janji kampanyenya Pak Prabowo," imbuhnya.
Baca juga: Santer Isu PDIP Dapat Jatah Kursi Menteri, Apa Reaksi AHY?
Saat ditanya lebih lanjut kepastian Fahri Hamzah menjadi Menteri Perumahan, Dasco enggan menjawabnya.
Adapun sebelumnya, Ketua Satgas Perumahan Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, memberi sinyal Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah akan menjadi Menteri Perumahan di Pemerintahan Prabowo.
Hashim awalnya sedang membicarakan soal program 3 juta rumah yang dimiliki Presiden Terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto di pemerintahan yang baru.
Ia meluruskan bahwa sebenarnya Prabowo ingin membangun 3 juta rumah dalam satu tahun. Jadi, jika dalam satu periode, akan dibangun 15 juta rumah.
"Saya mau mau luruskan, bukan 3 juta. Kita mau bikin 3 juta setiap tahun, (jadi) 15 juta," kata Hashim dalam acara Propertinomic Executive Dialogue bertajuk “Sukseskan Program Pembangunan 3 Juta Rumah” di Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Baca juga: Serahkan ke Prabowo soal Jatah Menteri, Golkar: Kami Susah Mau Minta, Itu Prerogatif Presiden
Setelah itu ia menyinggung program tersebut akan menjadi tugas berat bagi Fahri Hamzah.
Dalam acara ini, Fahri menjadi salah satu tamu yang hadir.
"Pembangunan 3 juta setiap tahun tugasnya Pak Fahri dan rekannya nanti berat, tapi kita di sini membantu mereka sukseskan program satu periode 15 juta (rumah)," ujar Hashim.