News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Sekjen Gerindra Sebut Kabinet Prabowo Akan Diumumkan pada 20 Oktober 2024 Malam

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua MPR RI Ahmad Muzani. Ahmad Muzani, mengatakan kemungkinan kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto akan diumumkan pada tanggal 20

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan kemungkinan kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto akan diumumkan pada tanggal 20 Oktober 2024 malam.

Pengumuman kabinet akan diumumkan setelah Prabowo dilantik pada hari yang sama. 

Kemudian, kabinet pemerintahan baru akan dilantik pada esok harinya, Senin (21/10/2024).

"Rencananya seperti tadi Pak Jokowi sampaikan, Pak Prabowo dilantik tanggal 20 (Oktober), mungkin tanggal 20 malam kabinet akan segera diumumkan, tanggal 21 akan segera dilantik," ujar Ahmad Muzani dalam acara Kompas CEO Forum di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (11/10/2024).

Muzani berujar, Prabowo ingin bergerak lebih cepat dibandingkan tradisi-tradisi sebelumnya.

"Supaya proses transisi ini tidak memakan waktu lebih lama lagi," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menghadiri acara Kompas CEO Forum di Istana Garuda.

Dalam sambutannya, mantan Gubernur Jakarta itu sempat menyinggung mengenai menteri yang akahn dilantik paada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang.

Awalnya, Jokowi mengungkapkan soal keyakinannya bahwa pada pemerintahan Prabowo mendatang, Produk Domestik Bruto (PDB) akan meningkat signifikan.

Ia lantas mengatakan, nama-nama kabinet Prabowo-Gibran akan diumumkan kurang lebih satu pekan lagi.

"Nanti tunggu saja hari Senin, seminggu lagi, menteri-menterinya akan dilantik," ujar Jokowi.

Baca juga: Prabowo Legawa Terima PKS Masuk Kabinet Meskipun Sebelumnya Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Jika ingin mengetahui siapa nama-nama menteri tersebut, ujar Jokowi, jangan ditanyakan kepadanya.

Sebaiknya hal itu ditanyakan kepada Ahmad Muzani selaku Sekjen Gerindra.

"Kalau mau tahu menterinya siapa-siapa tanya ke Pak Ahmad Muzani. Jangan tanya ke saya yang berkaitan dengan itu," terangnya.

Pasalnya, jika kabinet pemerintahan mendatang ditanyakan kepadanya, maka orang-orang akan berpandangan negatif.

Banyak yang bakal menilai bahwa dirinya melakukan intervensi terhadap pembentukan kabinet Prabowo.

"Karena arena orang akan langsung negativisme tadi, saya ikut-ikut, intervensi, ndak," ucap Jokowi sambil menggelengkan kepala.

Ia mengatakan, dirinya tak pernah mau diintervensi terhadap apa yang menjadi hak prerogatif seorang presiden.

Oleh sebab itu, Jokowi enggan mengintervensi pembentukan kabinet Prabowo.

Kecuali jika dirinya dimintai pendapat terhadap nama-nama yang akan mengisi kabinet nanti.

"Saya pun juga tidak pernah mau diintervensi untuk urusan hak prerogatif. Jadi sama, saya tidak mau ikut-ikutan, tapi kalau ditanya ya saya jawab," tuturnya. 

"Kalau ditanya, kalau gak ditanya saya gak akan jawab. 'Pak gimana ini menurut, Bapak, Pak Andre Rosiade, nah saya jawab," tuturnya.

"Meskipun kemarin kita makan malam (bersama Prabowo) 2,5 jam, ndak, kalau ndak ditanya (soal kabinet), saya gak. Karena saya sama, saya juga engga mau hak prerogatif saya diintervensi siapa pun. Itu hak yang diberikan pada rakyat, kemudian dalam pemilu di transfer ke saya," pungkasnya.

Calon Menteri Jalani Fit and Proper Test

Terpisah, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan Prabowo Subianto akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap seluruh calon menteri.

"Ya, yang pertama tentunya diminta biodata, kemudian profiling, lalu kemudian finalisasi," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

Menurutnya, uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon menteri bakal dilakukan Prabowo sebelum masuk ke dalam tahap finalisasi.

"Nanti akan ada semacam fit and proper, walaupun sudah dilakukan oleh tim, tetapi akan langsung oleh Pak Prabowo untuk dilakukan sesi tatap muka, kemudian dalam tahap finalisasi," ujarnya.

Ia juga sempat buka suara mengenai pesan Prabowo supaya calon menterinya tak mencari uang dari APBN dan APBD.

Ia mengatakan, pernyataan itu disampaikan Prabowo adalah kilas balik terhadap beberapa kasus-kasus sebelumnya.

"Sehingga berkaca dari pengalaman-pengalaman yang sudah terjadi secara spesifik dalam rangka juga komitmen Pak Prabowo terhadap penghematan dan pemberantasan korupsi itu juga saling mengingatkan agar hal-hal tersebut tidak terjadi lagi," jelas Dasco.

Apalagi, kata Dasco, para menteri yang akan membantu Prabowo di kabinetnya nanti ada dari unsur partai politik. 

(Tribunnews.com/Deni/Taufik/Fersianus)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini