News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sejarah Hari Museum Nasional Tanggal 12 Oktober, Didasarkan pada Musyawarah Museum Indonesia

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jurnalis mengunjungi Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Indonesian Heritage Agency (IHA) mengumumkan bahwa Museum Nasional Indonesia setelah dilakukan revitalisasi pascakebakaran akan kembali dibuka untuk masyarakat pada 15 Oktober 2024 dengan menghadirkan rangkaian sejumlah program interaktif dan edukatif. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah Hari Museum Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 Oktober.

Tahun ini, peringatan Hari Museum Nasional jatuh pada Sabtu (12/10/2024).

Penetapan tanggal 12 Oktober sebagai Hari Museum Nasional didasarkan pada Musyawarah Museum Indonesia (MMI) yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 12-14 Oktober 1962.

Baca juga: Hari Museum Nasional 12 Oktober: Jenis Museum dan Syarat Berdirinya Museum

Lantas, bagaimana sejarah Hari Museum Nasional?

Sejarah Hari Museum Nasional

Untuk menetapkan tanggal Hari Museum Nasional, pada 26-28 Mei 2015, diadakan pertemuan nasional Museum se-Indonesia di Kota Malang, Jawa Timur.

Dilansir Kemdikbud, dalam pertemuan tersebut, dibahas pula isu-isu dan paradigma baru dalam dunia permuseuman yang bertujuan untuk memajukan permuseuman di Indonesia.

Diketahui sebelumnya, pencanangan Hari Museum Indonesia berawal dari kegiatan diskusi di Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman pada April 2015.

Pada kegiatan diskusi tersebut, diundang sejumlah narasumber, seperti kepala museum, pemerhati kebudayaan, pemerhati museum, komunitas, dosen, dan asosiasi museum.

Masing-masing narasumber mengemukakan tanggal yang dianggap bersejarah bagi dunia permuseuman Indonesia.

Dari beberapa alternatif tanggal yang diajukan, dipilihlah tanggal 12 Oktober karena pada tanggal tersebut diselenggarakan Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) yang pertama di Yogyakarta pada 1962.

Lantas, mengapa peristiwa MMI pertama dianggap penting dan dijadikan sebagai Hari Museum Indonesia?

Baca juga: Hari Museum Nasional 12 Oktober: Sejarah dan Profil Bapak Permuseuman Indonesia, M Amir Sutaarga

Setelah 17 tahun Indonesia merdeka, perhatian terhadap perkembangan permuseuman Indonesia mulai menggeliat.

Salah satu bentuk perhatian itu adalah datangnya gagasan dari sejumlah tokoh, pendiri, dan pemerhati museum untuk menyelenggarakan Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI).

Acara MMI yang pertama diselenggarakan pada tanggal 12-14 Oktober 1962 di Yogyakarta dan dihadiri sekitar 40 orang.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Drs. Moh. Amir Sutaarga yang dikenal sebagai ‘Bapak Permuseuman Indonesia’.

Dari kegiatan tersebut telah dihasilkan sepuluh resolusi penting yang menjadi tonggak sejarah museum di Indonesia.

Berikut 10 Resolusi dalam Musyawarah Museum Indonesia yang pertama:

1. Resolusi tentang perlunya undang-undang tentang permuseuman.

2. Resolusi pembentukan Badan Musyawarah Museum Indonesia.

3. Resolusi pembentukan National Committee of ICOM.

4. Resolusi mengenai desakan agar terutama Pemerintah meningkatkan pemberian bantuan kepada museum-museum yang telah ada.

5. Resolusi penambahan jumlah museum.

6. Resolusi agar diadakan Musyawarah Museum Seluruh Indonesia II pada tahun 1965 di Jakarta.

7. Resolusi tentang pembinaan dan pendidikan macam-macam tenaga museum, melalui kursus-kursus aplikasi, upgrading-courses dan menyokong pikiran pendirian suatu akademi dinas di bidang museologi.

8. Resolusi agar museologi masuk ke dalam kurikulum universitas.

9. Resolusi agar museum secara aktif berfungsi untuk kepentingan sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan agama.

10. Resolusi agar museum dijadikan alat penggalang persahabatan bangsa-bangsa serta membantu perkembangan kebudayaan dunia.

Sebagai informasi, sepuluh resolusi MMI pertama itu menjadi landasan kerja pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan museum di Indonesia.

Selain itu, sepuluh resolusi ini juga dinilai sangat kuat historisnya bagi kemajuan permuseuman di Indonesia.

(Tribunnews.com/Lanny Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini