News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Daftar 15 Menteri Jokowi yang Dipanggil Prabowo Untuk Kembali Duduk di Kabinet, Ada AHY Hingga Rosan

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadap Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi) terpantau mendatangi kediaman Presiden Terpilih Periode 2024-2029 Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).

Hingga sekira pukul 21.00 WIB terpantau seluruh tamu yang diundang hadir telah meninggalkan kediaman Prabowo.

Selain menteri-menteri kabinet Jokowi, hadir pula sejumlah tokoh publik.

Berdasarkan wawancara dengan sejumlah tamu yang datang ke kediaman Prabowo, hal yang dibahas di antaranya terkait jabatan pada kabinet yang akan dipimpin Prabowo pada pemerintahan baru yang akan dipimpinnya.

Baca juga: Daftar 49 Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo Hingga Senin Malam, Tak Ada Politikus NasDem dan PKS

Berikut 15 dari 34 nama menteri Kabinet Indonesia Maju Jokowi yang mendatangi kediaman Prabowo tersebut:

  1. Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY
  2. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas
  3. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
  4. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  5. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
  6. Menteri Sekretaris Negara Pratikno
  7. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono
  8. Menteri BUMN Erick Thohir
  9. Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo
  10. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
  11. Menteri Pertanian Amran Sulaiman
  12. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
  13. Menteri Keuangan Sri Mulyani
  14. Menkumham Supratman Andi Agtas
  15. Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani

Selain kelima belas menteri tersebut, tampak juga pejabat di Kabinet Indonesia Maju yang tampak mendatangi kediaman Prabowo.

Mereka di antaranya Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni, Wakil Kapolri Komjen Agus Andrianto, Sekjen Kementerian Dalam Negeri Budi Santoso, Plt Sekjen Kemhan Marsdya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto, dan Wakil Menteri Pertahanan M Herindra.

Baca juga: Sambangi Kediaman Prabowo, Rosan Roeslani Mengaku Siap Jadi Menteri

Hingga sekira pukul 21.00 WIB total terdapat 49 tokoh calon menteri da wakil menteri Prabowo yang mendatangi kediaman Prabowo.

Usai pertemuan, Prabowo mengakui hari ini dirinya memanggil calon-calon menteri dan wakil menteri yang akan membantunya dalam pemerintahan baru ke depan. 

Prabowo mengatakan proses tersebut sudah berjalan lama.

"Kita adakan pemantauan, diskusi dan sebelum saya undang ke sini sebenarnya mereka sudah menyatakan bersedia membantu saya," kata Prabowo.

"Sebetulnya hari ini hanya mengkonfirmasi, saya konfirmasi, saya yakinkan mereka bersedia atau tidak, bantu saya di bidang yang saya tawarkan kepada mereka. Alhamdulillah semuanya menyatakan sanggup," kata dia.

Prabowo juga mengaku telah memberi beberapa penekanan terkait arah kebijakannya mendatang.

Ia mengaku puas dengan kegiatan tersebut.

"Suasana sangat baik. Semuanya mengerti bahwa kita harus bekerja dengan baik, bekerja dengan keras, bekerja sebagai tim dalam susasana dunia penuh dengan ketidakpastian kita benar-benar harus bekerja dengan team work yang sangat baik," kata dia. 

Prabowo mengatakan pada Selasa (15/10/2024) besok masih akan ada lagi proses serupa dimulai sekira pukul 14.00 WIB.

Hal tersebut, kata dia, di antaranya karena masih ada beberapa calon menteri yang sedang berada di luar kota.

"Saya terus terang saja saya menyatakan, saya apresiasi para Ketua Umum, banyak Ketua Umum yang diajukan (adalah) orang-orang profesional," kata dia.

"Mungkin anda tidak perhatikan bahwa yang ajukan itu adalah Partai A, Partai B. Karena justru yang diajukan orang-orang teknokrat," ucap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini