TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau biasa disapa dengan Gus Ipul yang dipanggil presiden terpilih, Prabowo Subianto ke Kertanegara, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024) sore.
Gus Ipul lahir di Pasuruan, Jawa Timur pada 28 Agustus 1964.
Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini resmi menjadi Menteri Sosial menggantikan Tri Rismaharini atau Risma yang mundur karena maju di Pilkada Jawa Timur.
Ia dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (11/9/2024) pagi.
Dikutip dari TribunJatimWiki, perjalanan Gus Ipul tidaklah singkat untuk mencapai titik ini.
Gus Ipul diketahui pernah mengenyam pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur.
Ia lalu melanjutkan di SMP dan SMA Islam Pasuruan, Jawa Timur.
Selesai dari bangku sekolah, Gus Ipul lalu menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional.
Meski memiliki cita-cita untuk menjadi guru madrasah, keponakan presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini pada akhirnya masuk ke dunia politik.
Awal karier Gus Ipul dimulai ketika bergabung di organisasi sayap pemuda Nahdlatul Ulama (NU), GP Ansor.
Pada tahun 1999, Gus Ipul dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum GP Ansor menggantikan Iqbal Assegaf yang wafat.
Baca juga: Masuk Daftar Kandidat Menteri yang Dipanggil Prabowo, Fadli Zon Bakal Jadi Menteri Kebudayaan RI?
Karier Gus Ipul di dunia politik pun semakin moncer ketika dirinya terpilih menjadi anggota DPR lewat PDIP.
Namun, pada tahun 2001, Gus Ipul memutuskan untuk mundur hingga keluar dari PDIP.
Ia lalu memilih bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Selanjutnya, Gus Ipul pun dipercaya untuk menjabat sebagai Sekjen PKB pada tahun 2002.
Karier politiknya semakin meroket ketika ditunjuk presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal.
Kendati demikian, Gus Ipul harus rela meninggalkan jabatannya sebagai menteri dan Sekjen PKB karena terjadinya konflik internal.
Pada tahun 2008, ia memutuskan untuk maju pada Pilkada Jatim sebagai cawagub dari Soekarwo.
Gus Ipul menang dan dilantik pada 21 Januari 2009 oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) saat itu, Mardiyanto.
Lalu, pada Pilkada Jatim 2013, ia bersama dengan Soekarwo untuk maju di periode keduanya.
Pada Pilkada Jatim 2018, Gus Ipul kembali maju menjadi cagub dan berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno.
Namun, kala itu suaranya dikalahkan Khofifah Indar Parawansa,yang berduet dengan Emil Dardak.
Gus Ipul lalu mengikuti Pilkada Kota Pasuruan pada tahun 2020 berpasangan dengan Adi Wibowo.
Keduanya keluar sebagai pemenang untuk memimpin Kota Pasuruan hingga tahun 2024.
Namun, pada tahun 2022, Gus Ipul memutuskan mundur sebagai Wali Kota Pasuruan karena ditunjuk menjadi Sekjen PBNU lewat Surat Keputusan PBNU Nomor 01/A.II.04/01/2022.
Kini, Gus Ipul telah menjabat sebagai Menteri Sosial di era Jokowi.
Baca juga: Daftar Sementara Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo Sore Ini: Fadli Zon, AHY Hingga Tito Karnavian
Gus Ipul Masuk Kabinet Prabowo
Sampai sekarang belum diketahui nasib Gus Ipul di era pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024.
Pasalnya, Prabowo sampai sekarang belum mengumumkan siapa saja calon-calon menteri di era pemerintahannya.
Belakangan, santer susunan kabinet Prabowo-Gibran akan diumumkan setelah pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024, 20 Oktober 2024, mendatang.
Publik pun dibuat penasaran akan hal ini.
Namun, pada Senin (14/10/2024) hari ini, Prabowo tiba-tiba mengundang beberapa orang untuk datang ke kediaman presiden terpilih itu di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.
Beberapa orang yang diundang di antaranya Nusron Wahid, Saifullah Yusuf, Yandri Susanto, Fadli Zon, Prasetyo Hadi, Natalius Pigai, dan Maruar Sirait.
Mereka hadir sekira pukul 15.00 WIB untuk bertemu Prabowo.
Kehadiran mereka menarik perhatian publik terkait kemungkinan penempatan mereka dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Usai bertemu Prabowo, Gus Ipul mengaku telah menerima tawaran untuk bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Kendati demikian, ia enggan menjelaskan lebih rinci mengenai posisinya.
Prabowo, kata Gus Ipul, ingin mengintegrasikan data Kementerian Sosial (Kemensos) menjadi satu kesatuan.
"Kita ini kan sebelumnya diminta, saya ya, jauh-jauh memang diminta untuk bersiap enggak? Siap di mana saja pokoknya," ujar Gus Ipul dikutip dari Kompas.com.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jatim dengan judul Biodata dan Profil Saifullah Yusuf atau Gus Ipul
(Tribunnews.com/Galuh widya Wardani)(TribunJatimWiki.com/Adrianus Adhi)(Kompas.com)