News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

NasDem Tak Ajukan Kader Jadi Menteri Prabowo, Ini Respons Gerindra dan PAN

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan sambutan pada pembukaan Kongres III Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2024). Respons Partai Gerindra dan PAN soal Partai NasDem menyatakan tak masuk ke dalam kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Pasalnya, Partai NasDem tak mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 lalu.

"NasDem ini kan ketika Pilpres 2024 lalu itu kan tidak memberikan dukungannya kepada Pak Prabowo," tutur Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Menurutnya, NasDem juga mengedepankan etika dan memberikan kesempatan bagi partai politik (parpol) pendukung Prabowo pada Pilpres 2024 untuk mengisi pos-pos kementerian.

"Jadi sekali lagi ini lebih kepada soal etika dan kepantasan saja karena memang NasDem bukan partai pendukung."

"Sehingga kalau misalnya NasDem ribut soal kabinet rasanya kurang pas lah minta ini, minta itu. Jadi, kita NasDem lebih kepada tahu posisi tahu dirilah, itu aja," tuturnya.

NasDem di Ujung, Bukan Prioritas

Pada September lalu, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengatakan bahwa perolehan jumlah menteri di Kabinet Prabowo-Gibran untuk NasDem bukanlah pencapaian yang ingin didapatnya.

Ia berujar, dirinya bersama NasDem bakal lebih mengutamakan parpol yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk menduduki kursi kabinet.

Paloh mengaku pernah menyampaikan hal ini secara langsung kepada Prabowo Subianto.

"Jawaban yang jujur saya mengutarakan kepada Pak Prabowo, NasDem memberikan kesempatan kepada beliau dan kepada seluruh policy kebijakan beliau untuk memprioritaskan seluruh partai-partai politik di luar Partai NasDem untuk masuk di kabinet," kata Paloh saat jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (19/9/2024).

Dengan begitu, Paloh menegaskan, Partai NasDem bukanlah partai prioritas untuk dilibatkan dalam kabinet Prabowo.

Meski begitu, ia menilai posisi NasDem mendatang meski sedikit atau tak sama sekali di kabinet akan tetap terhormat.

Pasalnya, menurut Paloh, NasDem menyadari posisinya dengan lebih mementingkan parpol lain supaya bergabung dengan kabinet.

"Artinya NasDem bukan prioritas, itu yang saya harapkan. Nah mungkin pertanyaan kenapa, sekali lagi kami bisa merasakan betapa terhormatnya posisi menjadi salah satu pembantu presiden apa pun itu nomenklaturnya termasuk kabinet."

"Tapi tidak kalah terhormat untuk memberikan kesempatan kepada saudara-saudara kita, partai-partai politik lainnya. Jadi, kalau bisa mempertimbangkan NasDem itu paling ujung aja, paling belakang aja. Bukan nomor satu," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Deni/Igman/Taufik)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini