Herindra, kata Khairul, dapat mempertimbangkan pendekatan pemakaian seragam dengan lebih fleksibel yaitu hanya dalam acara-acara tertentu yang memang memerlukan tampilan formal.
"Sehingga BIN tetap dapat beroperasi secara efektif dengan menjaga anonimitas personelnya," kata Khairul.
Lebih lanjut, Khairul berharap Herindra dapat membuat kebijakan yang tidak hanya menjaga kontinuitas tetapi juga melakukan pembaruan di tubuh lembaga intelijen tersebut.
Salah satu langkah yang bisa diambil, kata Khairul, adalah mengembalikan BIN pada prinsip-prinsip dasar intelijen serta menjaga keseimbangan antara unsur-unsur yang ada di dalamnya.
"Merupakan langkah penting untuk mengamankan kepentingan strategis Indonesia di tengah dinamika global yang semakin berubah," katanya.
Khairul juga mengatakan bahwa jika kepemimpinan Herindra berhasil, dapat memperkuat peran BIN dalam menjaga keamanan nasional dan menjadi pondasi yang kokoh bagi masa depan intelijen Indonesia.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)