TRIBUNNEWS.COM - Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep tidak masuk dalam deretan tokoh yang dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai calon menteri, wakil menteri, maupun kepala badan.
Diketahui, ada tiga politisi PSI yang dipanggil Prabowo ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.
Mereka ialah Raja Juli Antoni, Giring Ganesha, dan Isyana Bagoes Oka.
Pengamat komunikasi politik, Emrus Sihombing menilai keputusan Prabowo tidak membawa masuk Kaesang ke dalam kabinetnya adalah hal yang tepat.
"Jangan lah (Prabowo panggil Kaesang), nanti persepsi publik tidak baik, bahwa wakil presidennya adalah dari keluarga mereka, lalu Kaesang dikasih jabatan itu, nanti dinasti politik diangkat lagi."
"Sangat baik untuk (Kaesang) tidak di posisi itu," ungkap Emrus dalam program talkshow Overview Tribunnews, Rabu (16/10/2024).
Selain berkaitan dengan etika yang kurang pas, Emrus juga menyinggung kegagalan Kaesang.
Tepatnya pada Pemilu 2024, di mana suami Erina Gudono itu gagal membawa PSI lolos ambang batas ke Senayan.
PSI gagal lolos ke DPR RI karena belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 4 persen.
Hasil rekapitulasi tingkat nasional KPU RI menunjukkan perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri yang diraih PSI tak sampai 4 persen.
PSI mendapatkan total 4.260.169 suara dari total 84 daerah pemilihan (dapil).
Baca juga: Profil Isyana Bagoes Oka, Politikus PSI yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Jadi Calon Wamen?
Diketahui, jumlah suara sah Pileg DPR RI 2024 mencapai 151.796.630 suara.
Sehingga, PSI hanya meraup 2,806 persen suara.
Partai politik yang gagal meraup setidaknya 4 persen suara sah nasional, tidak dapat mengonversi suaranya menjadi kursi di Senayan.
"Kaesang kan gagal membawa PSI ke Senayan. Kalau dikatakan berhasil di daerah, di DPRD, ya itu ketua DPD PSI yang berhasil, bukan Kaesang," ungkap Emrus.
"Menurut saya Kaesang benahi dulu, kemampuan manajemen, dan leadership skill," imbuhnya.
Diketahui, pada 14-15 Oktober 2024, Prabowo memanggil setidaknya 108 tokoh yang digadang bakal menduduki struktur kabinet.
Berikut daftar kategori tokoh-tokoh yang berasal dari partai politik.
Daftar Calon Menteri dari Parpol
Partai Gerindra:
Lettu (Purn) Sugiono
Maruarar Sirait
Fadli Zon
Prasetyo Hadi
Rachmat Pambudy
Supratman Andi Agtas
Partai Golkar:
Bahlil Lahadalia
Wihaji
Nusron Wahid
Maman Abdurrahman
Dito Ariotedjo
Meutya Hafid
Airlangga Hartarto
Agus Gumiwang
Partai Demokrat:
Mayor (Purn) Agus Harimurti Yudhoyono
Teuku Riefky Harsya
Letkol (Purn) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara
Baca juga: Pesan AHY buat Menteri ATR/Kepala BPN Baru Pilihan Prabowo
Partai Amanat Nasional (PAN):
Zulkifli Hasan
Yandri Susanto
Partai Solidaritas Indonesia (PSI):
Raja Juli Antoni
Partai Kebankitan Indonesia (PKB):
Muhaimin Iskandar
Abdul Kadir Karding
Partai Keadilan Sejahera (PKS):
Prof. Yassierli.
Daftar Calon Wamen atau Kepala Badan dari Parpol
Partai Gerindra:
Romo Muhammad Syafii
Ferry Juliantono
Ahmad Riza Patria
Gus Irfan Yusuf
Thomas Djiwandono
Dahnil Anzar
Immanuel Ebenezer
Angga Raka Prabowo
Partai Golkar:
Christina Aryani
Dyah Roro Esti
Lodewijk F Paulus
Partai Amanat Nasional (PAN):
Viva Yoga Mauladi
Bima Arya
Partai Demokrat:
Ossy Dermawan
Partai Solidaritas Indonesia (PSI):
Isyana Bagoes Oka
Giring Ganesha
Partai Gelora:
Anis Matta
Fahri Hamzah
Partai Prima:
Agus Jabo Priyono
Partai Garuda:
Ahmad Ridha Sabana
Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Mardiono
Partai Kebankitan Indonesia (PKB):
Faisol Riza
Partai Keadilan dan Persatuan (PKP):
Diaz Hendropriyono.
Berita lain terkait Kabinet Prabowo Gibran
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Hasanudin Aco)