"Yang menjadi sasaran pengamanan meliputi orang yaitu Presiden dan Wakil Presiden, Tamu undangan Kepala Negara lain, Kendaraan VIP dan VVIP dan area DPR/MPR RI, rute yang dilalui Presiden dan Wakil Presiden, serta Obyek Vital," ucap Ade Ary.
Baca juga: Pengamat Nilai Pelantikan Prabowo-Gibran Harus Dijalankan Sesuai Amanat Konstitusi
Untuk rekayasa lalu lintas bersifat situasional di mana pengalihan arus dilakukan apabila terjadi kepadatan di sekitar kawasan Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ade Ary mengajak masyarakat selalu menjaga keamanan dan ketertiban. Pun dirinya minta personel yang melaksanakan pengamanan supaya bertindak secara humanis.
"Kami mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk menghindari kawasan tersebut dan mencari rute alternatif lain guna menghindari kepadatan lalu lintas," ujar dia.
Pengamanan Diperketat
Tiga hari menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, pengamanan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, mulai diperketat. Pantauan Tribun di lokasi, personel gabungan TNI-Polri mulai berdatangan di Kompleks Parlemen.
Area Gedung Nusantara atau yang biasa disebut Gedung Kura-Kura, tempat Prabowo-Gibran akan dilantik pada Minggu (20/10) mendatang, juga tak luput dari persiapan pengamanan.
Paspampres atau pasukan pengamanan presiden mulai sibuk mempersiapkan segala sesuatu, untuk mengamankan jalannya pelantikan Prabowo-Gibran.
Tampak beberapa paspampres mulai memasang metal detector, di setiap pintu masuk menuju Gedung Kura-Kura. Selain itu, belasan kendaraan taktis (rantis) jenis Anoa 6X6 APC buatan PT Pindad, juga sudah disiagakan.
Kendaraan tempur tersebut terparkir di depan Gedung Nusantara II. Sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto mengatakan, secara umum TNI telah menyusun rencana pengamanan yang komprehensif dan melibatkan berbagai satuan sesuai dengan kebutuhan pengamanan acara tersebut.
Untuk rencana pengamanan, kata dia, TNI bekerja sama dengan pihak kepolisian dan instansi terkait guna memastikan semua aspek pengamanan terkoordinasi dengan baik.
Rencana tersebut, kata dia, mencakup pengamanan area sekitar lokasi pelantikan, serta pengaturan arus lalu lintas dan akses masyarakat. "Untuk pelibatan satuan TNI yang akan dikerahkan yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Setiap satuan akan memiliki peran khusus, seperti pengawasan, patroli, dan pengamanan VIP, guna menjaga keamanan selama pelantikan berlangsung," kata dia saat dihubungi Tribun.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga telah menyiapkan tindakan preventif untuk mencegah potensi gangguan. Pencegahan tersebut, kata dia, termasuk pengawasan ketat di area-area tertentu.
TNI, kata dia, juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tenang dan bijaksana dalam menyikapi situasi tersebut. Hariyanto juga mengajak semua pihak bersama-sama menjaga suasana yang kondusif dan aman selama pelantikan berlangsung.
"Dengan langkah-langkah kesiapan ini, TNI berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama acara pelantikan presiden dan wakil presiden," kata dia.(Tribun Network/mam/nas/wly)