TRIBUNNEWS.COM - Presenter Kompas TV, Ni Luh Puspa menjadi sorotan publik karena dirinya terlihat menghadiri acara pembekalan calon wakil menteri (wamen) di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Kamis (17/10/2024).
Padahal, sebelumnya, Ni Luh Puspa diketahui tak dipanggil oleh Prabowo dalam pemanggilan calon wamen di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10/2024) lalu.
Ni Luh mengaku menerima tawaran menjadi calon wamen pada Rabu (16/10/2024).
Dia mengatakan, awalnya dihubungi oleh ajudan Prabowo, yakni Mayor Teddy Indra Wijaya pada Rabu malam, bicara terkait adanya pembekalan calon wamen itu.
"Jadi, benar-benar baru kemarin. Jadi saya totally dihubungi Mayor Teddy, sudah malam kemudian dengan detailing yang harus saya penuhi."
"Terus kemudian terkait agenda hari ini, dresscode hari ini, terus apa yang harus dibawa dan sebagainya, itu disampaikan Pak Teddy tadi malam," katanya usai pembekalan, Kamis.
Mengenai alasannya menerima tawaran menjadi calon wamen itu, Ni Luh mengatakan, karena jabatan yang ditawarkan kepadanya sesuai dengan bidang yang ia geluti.
Sebelum akhirnya memutuskan menerima tawaran tersebut, Ni Luh mengaku sempat berdiskusi dengan beberapa orang dekatnya untuk menerima atau tidak tawaran posisi calon wamen itu.
Namun, Ni Luh enggan menjelaskan dengan detail jabatan calon wamen yang akan diembannya di kabinet mendatang.
Dia hanya mengatakan, mengenai hal itu, biar diumumkan langsung oleh Prabowo.
"Oke, ini bidang yang saya lakukan, kalau nggak sesuai ya kayaknya enggak. (Terkait jabatan wamen) Nanti ya biar Bapak Presiden yang mengumumkan," tuturnya.
Baca juga: Presenter Kompas TV Ni Luh Puspa Putuskan Mau Jadi Wamen Kemarin usai Dihubungi Ajudan Prabowo
Sosok Ni Luh Puspa
Nama Ni Luh Puspa yang hadir di pembekalan itu menjadi sosok baru karena sebelumnya tidak dipanggil Prabowo ke Kertanegara.
Dia sendiri dikenal sebagai seorang presenter di Kompas TV.
Sebelumnya, Ni Luh Puspa juga pernah menjadi penyiar di RCTI Network Sulawesi Selatan, iNews Makassar, dan Kompas TV Makassar.