TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengungkapkan berdasarkan cerita seorang calon menteri yang dipanggil Prabowo di Kertanegara.
Presiden 2024 terpilih itu menginginkan Indonesia jadi negeri yang makmur.
"Menurut salah seorang calon menteri yang dipanggil Prabowo ke rumahnya, Prabowo ingin membuat negeri ini menjadi negeri yang makmur dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi," kata Anwar Abbas kepada Tribunnews.com Jumat (18/10/2024).
Keinginan tersebut kata Anwar Abbas tentu tidak mustahil bisa terwujud asal Prabowo mampu menghentikan praktek korupsi dalam pemerintahannya.
"Sebab masalah korupsi ini sudah merupakan masalah lama dalam pemerintahan kita. Di zaman orde baru misalnya Sumitro Djojohadikusumo memperkirakan tingkat kebocoran APBN ada sekitar 30 persen," terangnya.
Bagaimana halnya sekarang kata Waketum MUI itu, banyak pihak kata Anwar Abbas meyakini tingkat kebocoran tersebut lebih besar dari itu.
"Oleh karena itu jika Prabowo ingin cita-citanya tercapai maka dia harus konsisten dan konsekwen dengan rencana dan langkah-langkahnya untuk memberantas korupsi," terangnya.
Baca juga: H-2 Jokowi Pulang ke Solo, Ratusan Spanduk Terima Kasih Dipasang, Polisi Siapkan Pengamanan
Jika dengan tingkat kebocoran yang ada sekarang ini saja ekonomi nasional masih bisa tumbuh sekitar 5,2 persen.
Maka kata Anwar Abbas, jika Prabowo berhasil menutup kebocoran tersebut dan mampu membuat penggunaan dari anggaran yang ada seefektif dan seefisien mungkin.
"Maka tentu tidak mustahil pertumbuhan ekonomi nasional akan berada di sekitar 6,5 - 7,5 persen pertahun. Jika hal demikian bisa terjadi maka tentu negara ini akan menjadi negara yang makmur dan pertumbuhan ekonominya akan tinggi," tandasnya.