Prabowo pun dalam kesempatan itu menyambut langsung kehadiran tamu-tamu luar negeri tersebut di selasar Gedung Nusantara, Kompleks DPR RI, Senayan.
19 Pimpinan Negara dan 15 Utusan Khusus Hadiri Pelantikan Prabowo
Presiden RI Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih atas kehadiran 19 pimpinan negara dan 15 utusan khusus yang hadir di acara pelantikannya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, hari ini.
Menurut Prabowo kehadiran para pemimpin negara dan utusan ini adalah bentuk penghormatan kepada bangsa dan rakyat Indonesia.
"Hari ini kita mendapatkan kehormatan yang sangat besar pada acara pelantikan presiden dan wakil presiden RI, hari ini kita dihadiri 19 kepala negara serta 15 utusan khusus negara-negara sahabat lainnya. Atas nama seluruh bangsa dan rakyat Indonesia saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua kepala pemerintah kepala negara dan perwakilan negara sahabat yang hadir di sini," kata Prabowo.
Prabowo pun menyebutkan total satu persatu nama semua tamu undangan dari para kepala negara hingga para utusan kepala negara.
"Saya atas nama rakyat Indonesia mengucapkan terima kasih atas kehadirannya yang terhormat. Saudara menghormati kami dengan datang jauh-jauh hari di tengah kesibukan saudara yang sangat padat untuk menyemarakkan kami dengan kehadiran saudara di momen kedaulatan konstitusional kami," kata Prabowo.
Pada kesempatan tersebut di awal pidatonya Prabowo pun bersumpah untuk mempertahankan UUD 1945 dan menjalankan semua UU dan peraturan yang berlaku untuk berbakti pada negara dan bangsa.
"Saya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyatakan sumpah tersebut akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya. Dengan penuh rasa tanggung jawab dan semua kekuatan yang ada pada jiwa dan raga kami," tegas Prabowo.
Baca juga: Prabowo Tancap Gas Kerja usai Dilantik jadi Presiden, Terima 9 Petinggi Negara Sahabat di Istana
Prabowo sempat menyapa satu per satu 19 pemimpin negara dan 15 utusan negara sahabat yang datang jauh-jauh ke acara pelantikan dirinya sebagai Presiden RI.
Mereka yakni Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, PM Papua Nugini James Marape, PM Serbia Milos Vucevic, PM Singapura Lawrence Wong, PM Solomon Jeremiah Manele, PM Timor Leste Xanana Gusmao.
Kemudian PM Vanuato Charlot Salwai Tabimasmas, Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Han Zheng, Wakil Presiden Laos Pany Yathotou, Wakil Presiden Vietnam Vo Thi Anh Xuan, Wakil Pertama PM Rusia Denis Manturov, Wakil PM Qatar Khalid bin Mohammad Al Attiyah, Wakil PM Australia Richard Marles, Wakil PM Selandia Baru Winston Peters, Wakil PM Thailand Anutin Charnvirakul.
Hadir pula Utusan Khusus dan mantan presiden Jerman Christian Wulff, Utusan khusus Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA), Sheikh Nahayan Mabarak Al Nahyan, Utusan Khusus Presiden Republik Arab Mesir Osama Al-Azhari, Utusan Khusus Turkiye Yasar Guler, Utusan khusus Perdana Menteri Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara David Lammy.
Utusan khusus presiden AS Linda Thomas Greenfield, Utusan khusus Perdana Menteri Republik India Pabitra Margherita, Utusan khusus dari Kerajaan Yordania Hasyimiah Nancy Namrouqa, Utusan khusus Perdana Menteri Jepang Komura Masahiko, Utusan khusus Presiden Dewan Menteri Republik Italia Matteo Perego di Cremnago, Utusan khusus Perdana Menteri Kanada Ian McKay, dan Utusan khusus Presiden Republik Prancis Francois Corbin.