News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

6 Fenomena Astronomi November 2024: Hujan Meteor Leonids, Hujan Meteor Taurid

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hujan meteor perseid. --- Berikut ini 6 fenomena Astronomi pada November 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini daftar fenomena astronomi yang akan terjadi pada November 2024.

Ada lima fenomena astronomi yang dapat disaksikan selama bulan November.

Hujan meteor Leonid yang paling terang adalah salah satu fenomena yang sayang untuk dilewatkan.

Selain itu, apa fenomena astronomi lainnya yang akan terjadi pada November 2024? Berikut ini penjelasan di laman BRIN.

Baca juga: Dampak Pergerakan Bulan: Pasang Surut Air Laut, Pembagian Bulan, dan Fase-fase Bulan

Fenomena Astronomi November 2024

  1. Bulan Baru (1 November)

    Bulan Baru adalah fase pertama pada revolusi Bulan pada bidang orbitnya.

    Posisi fase Bulan Baru ke fase setengah purnama awal ke fase Purnama ke fase setengah Purnama akhir dan kembali ke fase Bulan Baru disebut sebagai periode sinodis, yang secara rata-rata ditempuh dalam waktu 29,53059 hari (29 hari 12 jam 44 menit 03 detik).
  2. Bulan Purnama, Supermoon (15 November)

    Bulan Purnama Supermoon akan terjadi pada 15 November 2024.

    Fenomena Bulan Purnama ini juga disebut Beaver Moon dan akan menjadi Supermoon yang terakhir di sepanjang tahun 2024.
  3. Elongasi Timur Maksimum Merkurius (16 November)

    Fenomena menjadi waktu terbaik untuk melihat Merkurius, planet terdekat dengan Matahari dan merupakan planet terkecil di tata surya

    Pada Elongasi Timur Maksimum Merkurius, planet tersebut terlihat pada jarak terjauhnya dari Matahari di langit malam.
  4. Oposisi Uranus (17 November)

    Oposisi Uranus adalah fenomena yang terjadi ketika Uranus mencapai titik tertinggi di langit.

    Planet itu melakukan pendekatan terdekat dengan Bumi pada waktu yang hampir bersamaan (perigee).

    Oposisi Uranus membuat planet Uranus terlihat paling terang di antara bintang di langit.
  5. Hujan Meteor Taurid (4-5 November)

    Hujan Meteor Taurid adalah hujan meteor kecil yang berlangsung lama.

    Fenomena ini menghasilkan sekitar 5-10 meteor per jam.

    Hujan Meteor Taurid muncul setiap tahun pada bulan September hingga Desember.
  6. Hujan Meteor Leonids (17-18 November)

    Hujan Meteor Leonids berasal dari sisa debu komet Tempel-Tuttle dari pusat radian di atas rasi bintang Leo.

    Leonids merupakan salah satu hujan meteor tertua yang tercatat dalam sejarah pada tahun 902.

    Fenomena ini berlangsung sekitar 15 meteor per jam dengan kecepatan 71 Km/detik.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini