Baca tanpa iklan
Menurut AHY, tugas, pokok dan tanggung jawabnya saat ini satu tarikan lurus dengan apa yang pernah diemban oleh Luhut.
"Makanya tadi saya baru bertemu dengan Bapak Luhut Binsar Panjaitan misalnya, Sebagai Menko Maritim dan Investasi sebelumnya dan juga cukup banyak mengelola berbagai proyek strategis nasional. Saya ingin belajar sekaligus mengetahui sampai dimana progres ini semua," beber dia.
Perihal dengan apa yang ingin dilakukan di jangka pendek dirinya bekerja, AHY menyebut, akan terus melakukan koordinasi dengan beberapa menteri teknis yang ada di bawahnya.
Hal itu kata mantan Menteri ATR/BPN tersebut dilakukan agar kerja atau pencapaian yang sejauh ini belum diselesaikan bisa dilakukan secara bersamaan.
"Sehingga dengan demikian kita carikan solusinya, jangka pendek harus kita tuntaskan tapi jangka menengah dan panjang tentu harus kita benar-benar integrasikan," tandas dia.
Sudah Ditanya 17 Orang soal Kantor
Diketahui sebelumnya, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan saat ini lokasi kantornya belum jelas.
Bahkan menurut AHY, sudah 17 orang yang menanyakan dimana letak kantor yang dipimpinnya.
"Saya minta doa restu dilantik Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Wilayah kerja saya tidak jauh-jauh dari Kementerian ATR/BPN. Dijawab oleh Allah SWT di mana Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini mengkoordinasikan 5 kementerian teknis," kata AHY saat pidato dalam acara serah terima jabatan Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Senin (21/10/2024) malam.
Ia menerangkan kementerian pertama adalah Kementerian ATR/BPN, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan.
Kemudian Kementerian Transmigrasi dan terakhir Kementerian Perhubungan.
"Jadi ada 5 kementerian teknis yang menjadi wilayah koordinasi Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan," terang AHY.
"Dan insyaallah kita akan sering bertemu kalau diizinkan Menteri ATR/BPN," lanjutnya.
AHY mengatakan dirinya sudah punya niat, dari pada rapat ke Kemenko terus, lebih baik ia keliling sekaligus bisa menyapa jajaran kementerian teknis.
"Karena apa, kantor saya juga belum jelas, jadi sebetulnya alasan saja. Saya hari ini mungkin ditanya sudah 17 orang. Terus terang saya juga sulit menjawabnya karena memang belum ditentukan," tandasnya. (Tribun Network/riz/wly)