Hal ini sejalan dengan gerakan untuk memerangi tuberkulosis (TB), yang merupakan tantangan kesehatan masyarakat utama di negara terbesar di Asia Tenggara.
Baca juga: Daftar Lengkap 135 Orang di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, dari Menteri hingga Staf Khusus
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, Indonesia memiliki jumlah kasus TBC tertinggi kedua di dunia, dengan sekitar 100.000 orang meninggal karenanya setiap tahunnya.
Sekitar Rp 8 triliun rupiah anggara akan dialokasikan khusus untuk menyelesaikan program pengobatan TBC.
Sekitar Rp 3,3 triliun telah dialokasikan khusus untuk inisiatif pemeriksaan ini, yang akan fokus pada peningkatan perawatan pencegahan dan hidup sehat.
Sebanyak Rp 1,7 triliun lainnya telah disisihkan untuk perluasan fasilitas kesehatan, yang akan mencakup pembangunan rumah sakit baru, yang rinciannya belum diumumkan.
4. Ketahanan pangan
Ketergantungan pada pasokan pangan dari negara lain adalah sesuatu yang ingin diatasi oleh Prabowo, mengingat meningkatnya proteksionisme, meningkatnya ketegangan global dan ketidakpastian lainnya.
Dalam pidatonya pada tanggal 20 Oktober, Presiden menyatakan keinginannya untuk melihat Indonesia mencapai swasembada pangan dalam empat hingga lima tahun.
Ia menambahkan bahwa alih-alih bergantung pada negara lain, negara ini bisa berada dalam posisi untuk memasok pangan, dengan mengatakan: “Kami bahkan siap menjadi lumbung pangan dunia.”
Sejalan dengan hal ini, pemerintah telah mengalokasikan 15 triliun rupiah (RM4.16 miliar) untuk membiayai pembangunan fasilitas penyimpanan pangan nasional, regional dan pedesaan.
Baca juga: Ditunjuk Prabowo Jadi Utusan Khusus Bidang Ketahanan Pangan, Ini Sekilas Profil Muhamad Mardiono
Dana tersebut juga akan digunakan untuk membuat ribuan hektar sawah baru. Beras adalah makanan pokok bagi Indonesia dan juga negara-negara tetangga terdekatnya.
Untuk memastikan pelaksanaan rencana tersebut berjalan lancar, Prabowo telah membentuk Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang baru, yang akan dipimpin oleh mantan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
5. Meningkatkan pendidikan
Prabowo menjadikan renovasi sekolah sebagai prioritas untuk menyediakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa.
Sekitar 20 triliun rupiah (RM5,5 miliar) telah disisihkan untuk meningkatkan fasilitas di puluhan ribu sekolah di seluruh negeri.
Dana ini secara khusus akan ditargetkan pada sekolah-sekolah di daerah pedesaan, yang memiliki infrastruktur yang kurang modern dan peralatan teknologi yang kurang dibandingkan dengan sekolah-sekolah di daerah perkotaan.