News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

PSI Minta Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo Harus Lebih Fokus dan Berikan Hasil Maksimal

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Presiden Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet paripurna perdana yang dihadiri jajaran Kabinet Merah Putih. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meyakini Kabinet Merah Putih merupakan jawaban tepat untuk tantangan Indonesia menjadi negara maju.

"Penduduk 280 juta jiwa yang tersebar di berbagai pulau membutuhkan perhatian ekstra. Persoalan juga kompleks. Dibutuhkan para menteri yang bisa fokus, spesifik mengurus satu bidang, tidak mengelola beberapa hal," kata Ketua DPP PSI, Agus Herlambang, dalam keterangannya, Rabu (23/10/2024)

Menimbang kebutuhan tersebut, dia menilai sangat bisa dipahami jika sejumlah kementerian dipecah. 

"Para menteri bisa berkonsentrasi penuh pada satu bidang. Pada gilirannya hasil kerja mereka bisa maksimal," pungkas Agus.

Sebelumnya, Prabowo resmi membentuk kabinet pemerintahannya selama lima tahun ke depan.

Kabinet itu diberi nama Kabinet Merah Putih.

Total, ada 53 menteri dan 56 wamen, 7 penasihat khusus presiden, 7 utusan khusus presiden, dan 1 staf khusus presiden.

Daftar menteri Kabinet Merah Putih:

1. Budi Gunawan, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik dan Keamanan

2. Yusril Ihza Mahendra, Menko Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan

3. Airlangga Hartarto, Menko Bidang Perekonomian

4. Pratikno, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5. Agus Harimurti Yudhoyono, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan

6. Muhaimin Iskandar, Menko Pemberdayaan Masyarakat

7. Zulkifli Hasan, Menko Bidang Pangan

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini