Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur Jakarta (Cawagub) nomor urut 1 Suswono menyampaikan permohonan maaf terbuka atas pernyataannya yang menyebut 'janda kaya harusnya nikahi pria pengangguran' dalam sebuah forum kampanye dirinya bersama dengan organisasi Bang Japar.
Diketahui akibat pernyataan itu menimbulkan kegaduhan di masyarakat, lantaran dinilai telah menistakan agama Islam karena Suswono membandingkannya dengan kisah Rasulullah Muhammad SAW yang dinikahi oleh Siti Khadijah.
Baca juga: Debat Pilkada Jakarta, Adu Strategi Kun Wardana vs Rano Karno vs Suswono soal Ketimpangan Sosial
Bahkan, atas pernyataannya itu, kekinian Suswono akan dilaporkan ke pihak kepolisian oleh beberapa organisasi Islam, seperti PW GP Anshor DKI dan Ormas Betawi Bangkit.
"Saya menyadari bahwa pernyataan saya di forum relawan Bang Japar dan di beberapa tempat yang lain telah menimbulkan kegaduhan terkait dengan pernyataan janda menikahi pemuda pengangguran," kata Suswono dalam keterangannya yang diunggah di akun Instagram pribadinya @pak_suswono dikutip Selasa (29/10/2024).
"Oleh karena situ dalam kesempatan ini dengan tulus saya menyatakan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kekeliruan yang saya sampaikan dalam forum tersebut," sambung dia.
Dalam kesempatan ini, Suswono juga turut menyampaikan rasa khilafnya karena telah menyampaikan pernyataan tersebut.
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat DPP PKS tersebut bahkan sampai beristighfar tiga kali dalam video unggahannya itu.
"Astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim," kata dia.
Baca juga: 3 Hasil Survei Elektabilitas Pilgub Jakarta: Pramono-Rano Salip RK-Suswono
Suswono lantas menyebut kalau dirinya sebagai umat Islam sangat mencintai sosok Rasulullah.
Atas hal itu, dia menyadari kalau pernyataan yang disampaikannya dalam forum tersebut adalah murni karena keteledorannya.
"Saya sungguh sangat mencintai Rasulullah, tidak pernah terbesit dalam benak saya untuk menyampaikan satu pernyataan yang mendeskreditkan Rasulullah SAW".
"Sekali lagi, itu adalah keteledoran yang sudah tidak sepatutnya saya sampaikan seharusnya dalam forum tersebut," beber dia.
Dalam pernyataan tersebut, mantan Menteri Pertanian RI itu menyatakan, apa yang terjadi saat ini akan dijadikannya sebagai pembelajaran di masa mendatang.
"Kejadian ini tentu saja menjadi pelajaran bagi saya untuk berhati-hati dalam berkomunikasi dan saya akan menjadikan hal ini menjadi pembelajaran yang berharga buat saya," ucapnya.
Di akhir pernyataannya, Suswono menyampaikan bersedia jika harus mendapatkan kritik dan komentar dari siapapun terhadap pernyataannya tersebut.
"Sebagai manusia, saya pasti punya kesalahan dan saya siap untuk menerima kritikan-kritikan yang disampaikan oleh siapapun dengan senang hati saya menerimanya," tandas Suswono.