Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan akan melayani semua wilayah dan daerah di Indonesia untuk menyukseskan program makan bergizi gratis.
Kepala BGN, Dadan Hindayana menyebut, sudah ada skema untuk mengirim makanan ke daerah paling terpencil dan susah dijangkau.
"Kami akan melayani daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dalam waktu setengah jam. Bahkan, ada daerah-daerah barangkali nanti yang harus dijangkau dalam satu hari," ujar Dadan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Dikatakan Dadan, opsi yang disiapkan Badan Gizi yakni pemvakuman makanan agar tidak basi.
"Nanti akan kami pikirkan menggunakan makanan yang sekarang itu sudah berkembang dengan vakum yang bisa tahan selama satu tahun, sehingga kami bisa kirim sekali pengiriman dalam waktu satu minggu, atau satu bulan dengan variasi menu, sehingga makanan itu tinggal buka, dimakan," kata dia.
Selain itu, Dadan menambahkan, dalam waktu yang tidak lama, pihaknya juga akan melakukan pilot project di 100 titik di seluruh Indonesia.
"Mulai dari Sabang sampai Merauke dengan mayoritas tetap di Pulau Jawa karena sekolah, anak sekolah mayoritas ada di Pulau Jawa," kata dia.
"Satuan pelayanan ini akan ada di daerah sehingga kami tidak menutup peran daerah dan kami sudah komunikasi dengan kementerian dalam negeri," pungkas Dadan.
Baca juga: PDIP Semprot Mendagri Tito di Rapat Perdana Komisi II DPR soal Pemilu 2024: Busuk Sebusuk-Busuknya
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet paripurna perdana di Kantor Presiden, Komplek Istana, Jakarta, Rabu, (22/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut Prabowo menyampaikan arahan kepada para menteri. Salah satunya mengenai program makan bergizi. Prabowo meminta Badan Gizi Nasional untuk menyiapkan program makan bergizisehingga bisa cepat dimulai.
“Siapkan segera kita mulai dengan bergerak cepat tepat sasaran terukur tapi jangan takut dengan kesulitan,” katanya.
Baca juga: Kabar Gembira! Program Makan Bergizi Gratis Ditujukan untuk Ibu Hamil, Balita, dan PAUD hingga SMA
Prabowo mengaku masih mendengar beberapa tokoh yang mengkritik kemampuan pemerintah dalam melaksanakan program makan bergizi. Prabowo menegaskan bahwa pemerintah memiliki sumber daya untuk menjalankan program tersebut.
"Saya tidak mengatakan bahwa ini bisa selesai dalam waktu satu minggu dua minggu atau tiga bulan. Tidak diantara kita yang punya tongkat Nabi Sulamain tapi kita bisa berhitung kita bisa mengelola kita bisa alokasi dana kita bisa kerahkan sumber daya, dan kita akan mencapai target yang telah ditentukan, katanya.
Prabowo yakin program makan bergizi bisa dilaksanakan dengan baik. Ia berani mempertaruhkan jabatannya untuk program tersebut.
"Saya haqul yakin saya pertaruhkan kepimpinan saya. Bagi saya makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategi, yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintahan yang saya pimpin," simpulnya.