Pada abad ke-7 Masehi, Gereja Katolik Roma mengubah All Saints Day atau All Hallows, hari perayaan orang-orang kudus gereja, menjadi 1 November.
Ini berarti malam All Hallows jatuh pada 31 Oktober.
Dua abad kemudian, pengaruh Kekristenan telah menyebar ke tanah Celtic, yang masih memertahankan Festival Samhain.
Perayaan malam All Hallows pun mirip dengan Festival Samhain, yakni dengan api unggun besar, parade, dan memakai kostum sebagai malaikat atau iblis.
Perayaan yang sebelumnya disebut sebagai All Hallows Eve, kemudian dikenal sebagai Halloween.
2. Hari Diwali 2024
Diwali atau Deepawali, yang dikenal sebagai "festival cahaya," biasanya dirayakan pada bulan Oktober atau November, dan tahun ini jatuh pada tanggal 31 Oktober.
Perayaan ini berlangsung selama lima hari dan dirayakan oleh jutaan umat Hindu, Jain, dan Sikh di seluruh dunia.
Nama festival ini berasal dari 'avali,' yang berarti 'baris,' dan 'deepa,' yang berarti "lampu tanah liat."
Jika digabungkan, kedua kata ini berarti "baris lampu."
Karena alasan ini, lampu menjadi simbol festival ini dan orang-orang India menggunakan kembang api dan kembang api untuk menyalakan cahaya batin yang secara spiritual melindungi mereka dari kegelapan.
Pada hari pertama, orang-orang membersihkan rumah mereka dan membeli peralatan dapur atau emas sebagai tanda keberuntungan.
Hari kedua, dekorasi warna-warni dan lampu tanah liat disiapkan.
Lalu hari ketiga, hari utama Diwali, mempertemukan keluarga untuk melakukan pooja Lakshmi, di mana mereka memuji Dewi Lakshmi dan menyelenggarakan makan malam mewah.
Perayaan yang sama kemudian berlanjut pada hari keempat dan kelima, dengan saling bertukar hadiah dan menyambut keluarga dan teman di rumah.
(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)