TRIBUNNEWS.COM - Gempa tektonik guncang wilayah Bantul, DI Yogyakarta dan sekitarnya pada Rabu (13/11/2024) pukul 03.44.29 WIB dini hari tadi.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa tersebut memiliki parameter dengan magnitudo M 3,4.
Kepala Bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan episenter gempa terletak di titik koordinat 8.04° LS; 110.41° BT, tepatnya pada jarak 16 km arah Tenggara Bantul, DIY dengan kedalaman 13 km.
Daryono menyebut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Zona Sesar Opak.
Untuk diketahui, Sesar Opak merupakan sesar aktif bertanggung jawab atas beberapa gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang signifikan di Yogyakarta.
"Mekanisme cukup rumit, bervariasi melibatkan sesar geser miring ke kiri (left-lateral oblique-slip faulting)," tulis Daryono dalam keterangan di media sosial Instagram resminya @daryonobmkg.
"Gempa Bantul M 3,4 yang terjadi pagi ini mekanismenya juga agak aneh yaitu geser miring ke kanan," lanjutnya.
Dampak Gempa M 3,4 di Bantul, DI Yogyakarta
Lebih lanjut, Daryono mengatakan, guncangan gempa dirasakan di daerah Bantul dengan skala II MMI.
Adapun getaran dengan skala II MMI dirasakan hanya beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Baca juga: BNPB Ingatkan Pentingnya Kesadaran Masyarakat Terhadap Ancaman Potensi Gempa Megathrust
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:
I MMI