Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur mencatat ada 13.116 orang yang mengungsi per Selasa pukul 20.00 WIB.
"Sampai dengan tadi malam pengungsi sebanyak 13.116,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Hironimus Lamawuran, dikutip dari Kompas.com.
Meski banyak warga yang dievakuasi, namun ada beberapa orang yang masih bertahan di rumah untuk menjaga harta dan ternaknya.
Seorang warga Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Sikka, Mia Hala, menceritakan bahwa warga di desanya alami kepanikan.
Kepanikan tersebut dipicu suara gemuruh yang terdengar pada Selasa (11/11/2024) malam.
Bahkan, rumah warga bergetar berbarengan dengan erupsi Gunung Lewotobi.
"Tadi malam gemuruhnya mengerikan, rumah bergetar, dan sampai pagi ini masih terdengar,” ujarnya.