TRIBUNNEWS.COM - Inilah update terbaru erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi kembali naik pada Selasa (12/11/2024) malam.
Hal tersebut memicu kepanikan warga dan mengakibatkan evakuasi besar-besaran.
Terbaru, ada ratusan warga di tiga desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT dievakuasi ke posko pengungsian sejak Selasa malam.
Tiga desa tersebut yakni Desa Hikong, Kringa, dan Timutawa.
"Proses evakuasi masih berlangsung sampai pagi ini, dengan situasi yang masih terkendali," jelas Humas Polres Sikka, Ipda Yermi Soludale, Rabu.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur mencatat ada 13.116 orang yang mengungsi per Selasa pukul 20.00 WIB.
"Sampai dengan tadi malam pengungsi sebanyak 13.116,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Hironimus Lamawuran, dikutip dari Kompas.com.
Meski banyak warga yang dievakuasi, namun ada beberapa orang yang masih bertahan di rumah untuk menjaga harta dan ternaknya.
Seorang warga Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Sikka, Mia Hala, menceritakan bahwa warga di desanya alami kepanikan.
Kepanikan tersebut dipicu suara gemuruh yang terdengar pada Selasa (11/11/2024) malam.
Baca juga: ASDP Kerahkan KMP Cucut Bagi Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di NTT
Bahkan, rumah warga bergetar berbarengan dengan erupsi Gunung Lewotobi.
"Tadi malam gemuruhnya mengerikan, rumah bergetar, dan sampai pagi ini masih terdengar,” ujarnya.
Pemda Sikka Imbau Siswa Belajar dari Rumah
Melihat aktivitas vulkanik yang masih tinggi, Pemerintah Kabupaten Sikka pun mengeluarkan imbauan pembelajaran kepada siswa dari TK/Paud, SD, dan SMP.