Sederet pendidikan militer yang pernah ditempuhnya antara lain adalah Komando Angkatan 66 (1996), Selapa, Seskoad, dan Lemhannas tahun 2019.
Baca juga: Jenderal TNI Purn. Dr. H. Moeldoko, S.I.P., M.A.
Perjalanan karier
Karier I Gusti Putu Danny Nugraha telah malang melintang di dalam kemiliteran tanah air.
Berbagai jabatan strategis khususnya di Kopassus TNI AD sudah pernah diembannya.
Danny tercatat pernah bertugas di Kopassus sebagai Dan Unit 2, Batalyon 21 di Grup 2 Kopassus, Asintel Danjen Kopassus.
Karier Danny makin moncer setelah ia didapuk menjadi Asintel Kasdam Jaya.
Pada tahun 2018, ia ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kepala Kelompok Staff Ahli (Kapok Sahli) Pangdam Jaya.
Danny juga sempat menjadi Pamen Denma Mabes TNI AD dengan pangkat Kolonel Infantri.
Setelah itu, jenderal asal Bandung ini diamanahkan untuk menduduki posisi sebagai Kabinda Papua.
Saat itu, ia menggantikan posisi Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon.
Baca juga: Brigjen TNI Purn. Dr. Hj. Nurhajizah Marpaung, S.H., M.H.
Karier cemerlang Danny harus terhenti karena takdir berkata lain.
Ia gugur dalam kontak tembak dengan KKB di Distrik Beoga, Puncak, Papua, Minggu, 25 April 2021.
Rekam jejak
I Gusti Putu Danny gugur ketika meninjau lokasi pembakaran oleh KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).
Kronologi peristiwa itu bermula terjadi saat Satgas BIN dan Satgas TNI-Polri melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet,
Kehadiran Kabinda Papua Putu Danny ini dalam rangka observasi lapangan untuk mempercepat pemulihan keamanan setelah aksi brutal yang dilakukan KKB Papua di wilayah itu.