Ia naik pangkat karena mendapat posisi jabatan sebagai Kepala Pusat Kesehatan TNI Angkatan Dara.
Setelah itu, Albertus Budi Sulistya diutus untuk mnegisi kursi jabatan sebagai Kepala RSPAD Gatot Soebroto pada 2020.
Pada tahun yang sama, ia juga ditugaskan untuk menjabat sebagai Ketua Dokter Kepresidenan RI.
Barulah di tahun 2024 Albertus Budi Sulistya diangkat menjadi Staf Khusus Kasad.
Letje Albertus Budi Sulistya juga aktif dalam keorganisasian. Dia bagian dari organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Pengurus PERHATI-KL.
Selain itu, ia juga aktif di Perhimpunan Onkologi Indonesia, dan Kodi Onkologi Perhati KL.
Rekam jejak
Letjen Albertus Budi Sulistya memiliki rekam jejak yang moncer sebagai seorang dokter.
Pada tahun 2022, Budi bersama dengan tim dokter RSPAD Gatot Soebroto turut merawat mantan Kepala Badan Intelien Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono.
Budi kala itu merawat A.M. Hendropriyono yang terbaring sakit di RSPAD Gatot Soebroto karena demam berdarah.
Anak AM Hendropriyono, Diaz lantas menyampaikan rasa terima kasih kepada Letjen Budi dan kawan-kawan karena sudah merawat ayahnya.
"Terima kasih atas semua doa untuk kesehatan ayah saya."
"Terima kasih untuk Tim RSPAD, Doktor Terawan, Letjen Budi, dan Mayjen Lukman, atas bantuannya," ungkap Diaz.
Sementara itu, sebagai Ketua Dokter Kepresidenan, Budi juga pernah merawat mantan Wakil Presiden ke-6 RI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno yang sakit pada Desember 2022.
Budi dan tim dokter dengan baik merawat mantan Panglima TNI itu hingga sembuh.
Saat itu pula Albertus Budi Sulistya mebantah kabar Try Sutrisno meninggal.
Kabar tersebut beredar melalui pesan berantai WhatsApp dan juga dibagikan di media sosial Facebook, antara lain, oleh akun ini, ini, dan ini.
Tak hanya presiden, Letjen Budi juga pernah merawat mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe yang sempat terjerat kasus korupsi.
(Tribunnews.com/Rakli Almughni)