TRIBUNNEWS.COM - Letjen TNI dr. Albertus Budi Sulistya, Sp.THT-KL., M.A.R.S. adalah perwira tinggi (Pati) TNI AD yang menjabat sebagai Staf Khusus KSAD.
Jenderal bintang 3 ini mulai menduduki posisi sebagai Staf Khusus KSAD pada Maret 2024.
Sebelumnya, Letjen Albertus Budi Sulistya sempat terlebih dahulu mengemban jabatan sebagai Ketua Dokter Kepresidenan RI.
Budi tercatat aktif menjabat sebagai Ketua Tim Dokter Kepresidenan RI sejak tahun 2020.
Sepanjang masa dinasnya, Letjen Budi memiliki rekam jejak yang cemerlang.
Sebagai seorang dokter, ia pernah mendapat tugas di beberapa operasi TNI AD, seperti Ops Tanggap Darurat Tsunami Aceh (2004) hingga Ops Kamdagri NAD (2005).
Nama Letjen Albertus Budi Sulistya mulai dikenal publik tatkala dirinya merawat mertua Jenderal Andika Perkasa, yakni Jenderal TNI AM Hendropriyono.
Baca juga: Letjen TNI Eko Margiyono, M.A.
Kehidupan pribadi dan pendidikan
Letjen Albertus Budi Sulistya lahir di Polaman, Pampang, Paliyan, Gunungkidul, DI Yogyakarta, pada tanggal 10 Maret 1967.
Ia memiliki istri yang juga seorang dokter, yakni Caecilia Krisini Dwi Irianti, M.A.R.S.
Budi dan Caecilia dikaruniai 2 orang anak yang juga bekerja di bidang kesehatan, yakni bernama dr. Agnes Listyana Kristi Prabawati dan Letda Ckm. dr. Yohanes Krisnantyo Adi Pinandito.
Albertus Budi Sulistya bukanlah lulusan Akademi Militer (Akmil).
Ia lulusan Sepamilsuk ABRI tahun 1989.
Dalam pendidikan tingginya, Budi menempuh studi di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM), FK Universitas Indonesia (UI), dan FKM UI.
Sederet pendidikan militer yang pernah ditempuhnya antara lain Sussarcabkes (1992), Susselapa I Kes (1993), dan Susselapa II Kes (1998).
Semasa sekolah, Budi Sulistya mengenyam pendidikan di Yogyakarta, di antaranya di SDN Pampang, SMPN 1 Wonosari Gunung Kidul, dan SMAN 3 Yogyakarta.
Baca juga: Mayjen TNI Anumerta I Gusti Putu Danny Nugraha Karya
Perjalanan karier
Albertus Budi Sulistya telah malang melintang berkarier di dalam kemiliteran tanah air, terutama sebagai dokter militer.
Berasal dari satuan Kesehatan (CKM), Budi tercatat sudah pernah menduduki berbagai jabatan strategis di institusi TNI.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Pama Spers Mabes ABRI (1989), Pama Korem 072/Pamungkas (1991)Pama Kesdam Jaya (1993), Dokter Yonif 201/Jaya Yudha (1994), Dokter Pribadi Kasad/Wakasad (1994), Pama Ditkesad (Dik Spes) (2000), dan BP Dokter Yonif 413/Bremoro Kostrad (2005).
Selain itu, Budi juga sempat menduduki posisi sebagai Kasi Diklitbang Departemen THT RSPAD Gatot Soebroto (2005), Kasi Diklitbang Departemen Saraf RSPAD Gatot Soebroto (2006), Kasi Diklitbang Departemen THT RSPAD Gatot Soebroto (2007), dan Kabag Yanmed Departemen THT RSPAD Gatot Soebroto (2009).
Karier jenderal asal Gunungkidul ini makin melejit setelah didapuk sebagai Kepala Unit Rikkes RSPAD Gatot Soebroto pada tahun 2011.
Pada tahun 2013, ia kemudian dipercaya menjadi Tim Dokter Kepresidenan/Panel Ahli.
Pada tahun yang sama, Budi dimutasi menjadi Kadep THT RSPAD Gatot Soebroto.
Setelah itu, ia diutus menjadi Sub SMF Gol IV/ Kol. Otologi Departemen THT RSPAD Gatot Soebroto pada tahun 2016.
Satu tahun kemudian, Budi lalu dimutasi sebagai Koordinator Staf Ahli Bidang Kesehatan RSPAD Gatot Soebroto.
Baca juga: Mayjen TNI Assc. Prof. Dr. Budi Pramono, S.IP., M.M., M.A., GSC., CIQaR., CIQnR., MOS., MCE., CIMMR.
Semenjak itu pula, kariernya makin moncer.
Pada tahun 2019, Budi naik pangkat dari Kolonel menjadi Brigjen pada tahun 2019.
Saat itu, ia dipercaya untuk menjabat sebagai Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto.
Tak berselang lama, Budi kembali naik pangkat, dari Brigjen menjadi Mayjen di tahun 2020.
Ia naik pangkat karena mendapat posisi jabatan sebagai Kepala Pusat Kesehatan TNI Angkatan Dara.
Setelah itu, Albertus Budi Sulistya diutus untuk mnegisi kursi jabatan sebagai Kepala RSPAD Gatot Soebroto pada 2020.
Pada tahun yang sama, ia juga ditugaskan untuk menjabat sebagai Ketua Dokter Kepresidenan RI.
Barulah di tahun 2024 Albertus Budi Sulistya diangkat menjadi Staf Khusus Kasad.
Letje Albertus Budi Sulistya juga aktif dalam keorganisasian. Dia bagian dari organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Pengurus PERHATI-KL.
Selain itu, ia juga aktif di Perhimpunan Onkologi Indonesia, dan Kodi Onkologi Perhati KL.
Rekam jejak
Letjen Albertus Budi Sulistya memiliki rekam jejak yang moncer sebagai seorang dokter.
Pada tahun 2022, Budi bersama dengan tim dokter RSPAD Gatot Soebroto turut merawat mantan Kepala Badan Intelien Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono.
Budi kala itu merawat A.M. Hendropriyono yang terbaring sakit di RSPAD Gatot Soebroto karena demam berdarah.
Anak AM Hendropriyono, Diaz lantas menyampaikan rasa terima kasih kepada Letjen Budi dan kawan-kawan karena sudah merawat ayahnya.
"Terima kasih atas semua doa untuk kesehatan ayah saya."
"Terima kasih untuk Tim RSPAD, Doktor Terawan, Letjen Budi, dan Mayjen Lukman, atas bantuannya," ungkap Diaz.
Sementara itu, sebagai Ketua Dokter Kepresidenan, Budi juga pernah merawat mantan Wakil Presiden ke-6 RI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno yang sakit pada Desember 2022.
Budi dan tim dokter dengan baik merawat mantan Panglima TNI itu hingga sembuh.
Saat itu pula Albertus Budi Sulistya mebantah kabar Try Sutrisno meninggal.
Kabar tersebut beredar melalui pesan berantai WhatsApp dan juga dibagikan di media sosial Facebook, antara lain, oleh akun ini, ini, dan ini.
Tak hanya presiden, Letjen Budi juga pernah merawat mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe yang sempat terjerat kasus korupsi.
(Tribunnews.com/Rakli Almughni)