"Justeru, ini menjadi suatu tantangan kita untuk bisa memberikan hasil kepada anggota Angkatan Udara juga.
Baca juga: MUI Soroti Penggusuran Lahan Warga Terkait Proyek PIK 2: Pemerintah Pro Pengusaha Daripada Rakyat
Ia mengatakan, TNI AU telah mewajibkan program ketahanan pangan di seluruh satuan.
Jenis program ketahanan pangan di setiap satuan TNI AU juga berbeda-beda mulai dari sayuran hingga peternakan tergantung daerahnya.
Untuk program tersebut, lanjutnya, TNI AU telah bekkerjasama dengan pihak lain di antaranya masyarakat dan instansi pemerintah di bidang pertanian.
Pihaknya, kata Tonny, bahkan telah mendapatkan dukungan alat pertanian untuk mengolah lahan ini.
"(Program ini akan berlangsung) sampai kita sudah tidak bisa lagi menanam pohon, menanam padi, menanam tanaman-tanaman ketahanan pangan, untuk ketahanan pangan, mau jagung, singkong," kata Tonny.
"Selama kita bisa menanam, kita lakukan. Artinya ini akan berkesinambungan panjang selamanya," lanjutnya.
Selepas menanam padi, Tonny bersama sejumlah pejabat TNI AU juga mengecek proses renovasi dapur di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah pusat.
Tonny tampak menerima penjelasan dari Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI Muzafar mulai dari soal timeline renovasi dapur, hingga rencana distribusi makan siang ke sekolah-sekolah di sekitar kawasan Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Dari gambar rancangan dapur yang terpampang di bangunan, tampak gedung dapur tersebut memiliki luas 8 x 27 meter persegi.
Tonny mengatakan TNI AU telah menggelar rapat dengan Badan Gizi Nasiona (BGN) terkait program Makan Bergizi Gratis.
Ia mengatakan ada beberapa Lanud yang nanti akan ditunjuk sebagai unit pelayanan (UP) dapur dalam rangka mendukung program tersebut.
Lanud tersebut di antaranya berada di Bandung, Solo, dan Malang.
Rencananya, ungkap Tonny, dapur-dapur di Lanud tersebut akan diresmikan pada 2 Januari 2025 mendatang.