"Rekening Ivan dan pihak-pihak terkait terdeteksi sebelumnya adanya aktivitas ilegal, TPPU," jelasnya.
Diprotes Pengelola Valhalla, PPATK Sebut Pemblokiran Sesuai Aturan
Namun, dalam prosesnya, pemblokiran oleh PPATK terhadap rekening Valhalla diprotes oleh pengelola kelab malam tersebut, Ivan Kuncoro.
Dikutip dari Surya.co.id, Ivan menyebut pemblokiran tersebut membuat adanya dampak serius terhadap operasional Valhalla.
Ivan Kuncoro mengatakan adanya tamu-tamu dari Valhalla yang kini enggan untuk datang karena dikaitkan dengan kasus Ivan Sugiamto.
"Memang benar rekening kami diblokir sejak Ivan Sugiamto ditahan. Dampaknya sangat besar, tamu-tamu jadi malas datang, dipikirnya kami biang kerok. Dikaitkan dengan judi online, padahal tidak ada kaitan sama sekali, pure untuk usaha," katanya.
Buntut dari pemblokiran ini, Ivan Kuncoro bakal melayangkan protes kepada PPATK.
"Kami harap masalah ini bisa segera selesai, karena operasional kami terganggu. Masalah Ivan Sugiamto seharusnya masalah pribadi, tidak perlu dikaitkan dengan usaha kami. Kami tidak terlibat dalam hal yang dituduhkan," tuturnya.
Menanggapi protes tersebut, Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mengatakan usai pemblokiran, penyelidikan terkait aliran dalam rekening Ivan Sugiamto maupun Valhalla masih terus berproses.
Namun, Ivan masih enggan untuk menjelaskan secara detail hasil penyelidikannya selain nilai transaksi yang mencapai Rp100 miliar.
"Saya tidak bisa sampaikan detailnya, ya. Teman-teman masih berproses," katanya
Ivan juga mengungkapkan pemblokiran yang dilakukan PPATK terhadap rekening Valhalla telah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kami melaksanakan tugas dan kewenangan sesuai dengan aturan yang berlaku," jelasnya.
Sebagian artikel telah tayang di Surya.co.id dengan judul "Rekening Diblokir Imbas Kasus Ivan Sugianto, Manajemen Valhalla Akan Ajukan Protes ke PPATK"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Surya.co.id/Tony Hermawan)