Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mempercepat pembangunan hunian sementara bagi pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno mengatakan percepatan ini dilakukan untuk menghadapi musim hujan dan perayaan Natal.
Baca juga: Kemensos Bangun Posko Khusus Disabilitas dan Lansia Korban Erupsi Gunung Lewotobi
"Hunian sementara ini dilakukan karena kita sebentar lagi akan menghadapi risiko musim hujan dan juga nanti ada liburan natal juga. Jadi kita akan mempercepat BNPB akan segera melakukan hunian sementara," ucap Pratikno usai Rapat Tingkat Menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Pemerintah juga akan melakukan relokasi mandiri, membantu relokasi mandiri, renovasi rumah, dan penyiapan untuk hunian tetap.
Rapat tingkat menteri juga dilakukan untuk membahas pembangunan hunian tetap.
"Tadi sudah dibahas oleh Lintas Kementerian, oleh Kementerian ATR, Kementerian Lingkungan, juga Kementerian Kehutanan, termasuk Pemprov dan Pemkab mengenai lokasi mana yang akan dibangun untuk hunian tetap," tuturnya.
"Itu sudah diidentifikasi, akan kita perdalam lebih lanjut administrasinya sudah dibahas dengan warga," tambahnya.
Baca juga: Momen Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Selain itu, Pratikno mengatakan Pemerintah telah berdialog dengan warga secara intensif.
Hal ini dilakukan dalam rangka untuk penentuan hunian tetap.
"Ini beberapa lokasi sudah diidentifikasi, kami akan proses lebih lanjut. Jadi sekali lagi, renovasi rumah, relokasi mandiri, pembangunan hunian sementara, pembangunan hunian tetap akan dilakukan secara bersamaan," ujarnya.
Pemerintah akan memberikan layanan berupa hunian tetap yang lebih permanen bagi warga.