News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunjungan Presiden Ke Luar Negeri

Daftar Kepala Negara yang Ditemui Presiden Prabowo selama Lawatan ke Luar Negeri, Bahas Apa Saja?

Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prabowo Subianto bertolak dari Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (19/11/2024) petang waktu setempat. - Inilah daftar pimpinan negara yang ditemui Presiden Prabowo Subianto ketika lawatan ke 5 negara, mulai dari China hingga Inggris.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden RI, Prabowo Subianto melakukan lawatan ke luar negeri pertamanya selama 16 hari, yakni pada 8-23 November mendatang.

Eks Menteri Pertahanan (Menhan) itu dijadwalkan mengunjungi berbagai negara dan forum internasional, seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) dan KTT G20.

Diketahui, Prabowo mengunjungi lima negara selama lawatan ke luar negeri.

Dimulai dari lawatan pertamanya yakni ke China, lanjut ke Amerika Serikat, Peru, kemudian Brasil, dan terakhir ke Inggris.

Lantas, siapa sajakah pimpinan negara yang ditemui Prabowo selama berkunjung ke lima negara tersebut?

Berikut telah dirangkum Tribunnews, siapa saja pimpinan negara yang ditemui hingga pembahasan apa saja yang dibicarakan.

China

Pada 8-10 November, Prabowo melakukan perjalanan memenuhi undangan pemerintah China.

Ketika sampai di Beijing, China, Prabowo bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Xi Jinping di Great Hall of The House, Beijing, China, Sabtu (9/11/2024).

Dalam kesempatan ini, Prabowo menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan hubungan kerja sama antara Indonesia dan China untuk kemakmuran dan stabilitas dunia.

Xi Jinping pun sepakat untuk menjaga tradisi kerja sama yang baik dengan Indonesia dan mematuhi hubungan bilateral yang menguntungkan kedua negara.

Kemudian, pada esok harinya, pada Minggu (10/11/2024), Prabowo dijadwalkan hadir dalam pertemuan antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dengan sejumlah perusahaan tinggi di China.

Baca juga: Daftar Hasil Lawatan Prabowo ke Luar Negeri di Bidang Investasi: Total Rp249 T, Lebihi Target

Dalam pertemuan tersebut, dilakukan penandatanganan perjanjian investasi senilai lebih dari US$ 10 miliar. 

“Saya akan diundang ke pertemuan antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia dan perusahaan-perusahaan besar Tiongkok dan akan ada perjanjian yang ditandatangani dengan total lebih dari US$ 10 miliar."

"Saya kira ini adalah tonggak yang sangat penting dalam hubungan kita,” kata Prabowo.

Amerika Serikat

Setelah berkunjung ke China, Prabowo langsung terbang ke Washington, Amerika Serikat.

Di sana, Prabowo bertemu dengan Presiden Joe Biden di Gedung Merah Putih Washington DC, pada Selasa (12/11/2024) waktu setempat.  

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan komitmen memperkuat kerja sama untuk terus meningkatkan hubungan Indonesia-Amerika Serikat.

Joe Biden pun setuju dengan hal tersebut dan mengatakan bahwa kemitraan kedua negara saat ini lebih kuat dari sebelumnya.

Selain itu, Joe Biden juga mengidentifikasi beberapa fokus kerja sama, termasuk memperkuat kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Kemudian, mendukung transisi energi bersih, di mana Indonesia berperan penting dan membangun rantai pasokan yang aman dan tangguh. 

Joe Biden juga menegaskan pentingnya kemitraan strategis komprehensif yang mencakup pendalaman kerja sama keamanan antara kedua negara.

“Kami juga membahas tantangan global, termasuk situasi di Gaza dan Laut Cina Selatan,” tutur Joe Biden, dilansir presidenri.go.id.

Peru

Kunjungan ketiga, Prabowo terbang ke Peru dan bertemu dengan Presiden Republik Peru, Dina Boluarte pada Kamis (14/11/2024) di Istana Pemerintahan Peru, Lima.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo sepakat untuk memperluas kerja sama di bidang kebudayaan dan ekonomi.

Nantinya, Indonesia akan membuka akses pasar bagi produk-produk asal Peru.

Prabowo dan Dina juga berkomitmen untuk menyelesaikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dalam enam bulan ke depan. 

Dalam hal ini, Prabowo pun optimistis perjanjian tersebut dapat ditandatangani pada kunjungan Dina ke Indonesia. 

Pertemuan tersebut juga mencakup pembahasan mengenai kerja sama dalam pemberantasan narkotika serta kesamaan pandangan kedua negara di kancah internasional.

Sebagai negara yang berbatasan dengan Samudra Pasifik, baik Indonesia maupun Peru memiliki kepentingan dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Pasifik. 

"Kita adalah negara Pasifik. Kita memiliki kepentingan terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan Pasifik. Presiden Dina Boluarte sekali lagi terima kasih banyak," kata Prabowo, dilansir Kompas.com.

Di Peru, Prabowo juga menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC).

Brasil

Setelah mengunjungi Peru, Prabowo melanjutkan perjalanan menuju Brasil, menghadiri pertemuan Executive Business Forum di Hilton Copacabana, Rio de Janeiro, Brasil. 

Di sana, Prabowo bertemu dengan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres, pada Minggu (17/11/2024).

Saat itu, keduanya membahas berbagai isu, mulai dari Palestina hingga perubahan iklim global.

Pada pertemuan tersebut, Prabowo menyatakan komitmen sepenuhnya untuk mendukung seluruh upaya PBB dalam berbagai isu global, seperti isu ketahanan pangan, kemiskinan, isu pelanggaran hak asasi manusia, dan hukum internasional, khususnya di Palestina.

Sementara itu, Sekjen PBB menyatakan bahwa Indonesia dianggap sebagai negara yang berhasil memainkan peran penting dalam KTT guna mempersiapkan reformasi di masa depan.

Terkait isu Palestina, Sekjen PBB sepakat dengan Indonesia untuk pembentukkan negara dan penentuan secara mandiri akan kemerdekaan rakyat Palestina.

“Kami juga mempunyai kerja sama yang sangat kuat sehubungan dengan situasi di Timur Tengah, di mana saya yakin negara-negara tersebut berkomitmen penuh terhadap kebutuhan mutlak pembentukan negara Palestina dan penentuan nasib sendiri rakyat Palestina,” kata Sekjen PBB.

Terkait dengan perubahan iklim, Prabowo menyampaikan Indonesia sangat berkomitmen dan ambisius menggarap energi terbarukan yang ramah lingkungan.

“Kita sudah mengembangkan teknologi pembuatan solar dari tanaman, dari sawit. Kami juga mengembangkan (teknologi) untuk memproduksi bensin dari sawit,” kata Prabowo.

Prabowo juga dijadwalkan untuk menghadiri KTT Negara Negara yang diikuti Negara-negara Maju dan Berkembang atau Group of Twenty (G20). 

Forum tersebut akan dilaksanakan pada 18-19 November 2024. 

Inggris

Lawatan terakhir Prabowo adalah ke negeri Ratu Elizabeth, yakni Inggris dan akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Inggris serta Wali Kota London.

Prabowo juga dikabarkan dijamu dengan acara minum teh dengan Raja Charles di Istana Buckingham, London dan juga bertemu dengan pengusaha British Petroleum.

Prabowo bertemu dengan PM Inggris, Keir Starmer, di kantor PM Downing Street 10, London, Inggris, pada Kamis (21/11/2024).

Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis dalam rangka memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama antara Indonesia-Inggris.

PM Starmer menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kerja sama Indonesia-Inggris. 

Menurut PM Starmer, saat ini kerja sama Indonesia-Inggris sudah berjalan dengan baik.

“Kita sudah banyak bekerja sama sebagai negara, dan saya yakin ada banyak hal strategis yang bisa kita bahas di sini,” ucap PM Starmer, dilansir presidenri.go.id.

Prabowo juga menambahkan bahwa kerja sama tersebut mencakup beberapa sektor.

“Mereka juga minat membantu kita di beberapa sektor, sektor ekonomi tentunya, perikanan, kemudian pendidikan, kesehatan, dan pertahanan,” ujar Prabowo.

Selain itu, Prabowo dan PM Starmer kompak menyuarakan perdamaian untuk konflik yang terjadi di Gaza

Mereka juga menyuarakan pembebasan semua sandera, penyaluran bantuan kemanusiaan yang cepat dan tanpa hambatan, kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional, dan de-eskalasi di semua pihak.

Selain situasi di Gaza, Prabowo dan PM Starmer menyerukan de-eskalasi konflik di Lebanon dan mendesak penyelesaian yang damai dan diplomatis.

Lalu, dalam konteks perang di Ukraina, keduanya menggarisbawahi komitmen untuk menegakkan hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB.

Mereka mengatakan, agar perdamaian dapat berlangsung adil dan berkelanjutan, kedua pihak berpegang teguh pada prinsip kedaulatan dan integritas teritorial serta dibangun atas dasar keterlibatan dan dialog yang inklusif.

(Tribunnews.com/Rifqah/William Jonata/Igman Ibrahim/Hendra Gunawan) (Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini