Mereka mencontreng paket pimpinan dalam surat suara. Hasilnya, Setyo Budiyanto menang telak dengan memperoleh 45 suara menjadi calon Ketua KPK RI.
Di belakangnya, ada Johanis Tanak yang mendapat 2 suara dan Fitroh Rocahyanto memperoleh 1 suara.
Kandidat sisanya tidak mendapatkan perolehan suara satu pun untuk didukung menjadi calon Ketua KPK RI.
Sementara itu, sosok empat calon wakil ketua KPK RI yang terpilih adalah Fitroh Rohcahyanto dan Johanis Tanak dengan memperoleh 48 suara dukungan.
Lalu, Agus Joko Pramono mendapat 39 suara san Ibnu Basuki Widodo mendapat 33 suara.
Sedangkan, kandidat yang tidak terpilih adalah Michael Rolandi Cesnanta dengan 9 suara, Ida Budhiati 8 suara, Ahmad Alamsyah Saragih 5 suara, Poengky Indarti suara dan Djoko Poerwanto suara.
Kemenangan telak itu membuat puluhan anggota DPR yang hadir langsung bertepuk tangan.
Sebagian mereka pun berdiri maju ke depan untuk merayakan kemenangan calon ketua KPK RI yang terbaru.
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menjawab perihal tidak adanya keterwakilan perempuan dalam calon pimpinan (capim) KPK terpilih periode 2024-2029.
Habiburokhman menegaskan bahwa penetapan lima capim KPK merupakan hasil pilihan dari masing-masing anggota Komisi III DPR RI.
"Saya pikir itu kembali ke masing-masing anggota," kata Habiburokhman.
Habiburokhman menegaskan pihaknya tidak mengintervensi pilihan masing-masing anggota, termasuk dalam memilih ketua KPK.
"Kami tidak bisa mengarahkan anggota memilih siapa menjadi anggota KPK, kami juga tidak bisa mengarahkan anggota Komisi III memilih siapa menjadi Ketua KPK," ujarnya.
"Nanti mungkin ditanyakan ke masing-masing, pilihannya siapa dan alasannya apa," imbuhnya.(Tribun Network/igm/mam/wly)