"Kita harus waspada dengan segala bentuk informasi yang beredar menjelang pemilu, yang sering kali dipolitisasi untuk kepentingan tertentu," tambahnya.
Menurut Budianto, pernyataan Hasto mungkin lebih dipengaruhi oleh rasa jengkel atau frustrasi pribadi terhadap Jokowi.
Pasalnya, setelah mengakhiri masa jabatannya, Jokowi memberikan dukungan kepada sejumlah calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah.
"Tetapi ini hak setiap warga negara untuk mendukung siapa pun yang mereka pilih. Bukankah ini juga yang dilakukan oleh tokoh-tokoh politik lainnya, seperti Bu Mega atau Mas Hasto?" ujar Budianto.
Budianto menegaskan bahwa saat ini Jokowi sudah bukan lagi Presiden dan hanya menjadi warga negara biasa yang memiliki hak untuk mendukung calon kepala daerah, serta berkampanye untuk pasangan calon yang didukungnya.
"Pak Jokowi berhak untuk mendukung calon-calon kepala daerah. Itu dilindungi oleh undang-undang. Jadi, tidak ada yang salah dengan langkah beliau dalam berkampanye dan memberikan dukungan," kata Budianto.
Budianto mengungkapkan bahwa dia sudah lelah dengan permainan politik yang cenderung mengadu domba dan memecah belah bangsa.
"Terlalu sering kita mendengar tuduhan kriminalisasi, ada yang teriak akan menjadi tersangka, ada yang menuding aparat penegak hukum berpihak pada satu pihak tertentu," kata Budianto.
"Apalagi sekarang ada yang membawa nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit seolah ikut bermain dalam politik ini. Saya rasa ini tidak baik untuk stabilitas politik dan sosial kita," ujarnya.
Menurut dia, aparat penegak hukum pasti bekerja sesuai dengan koridor hukum yang ada.
Jika Hasto merasa proses hukum yang dijalani tidak sesuai atau merasa diperlakukan tidak adil, dia menyebut ada mekanisme hukum yang bisa ditempuh, seperti mengajukan praperadilan.
"Kalau memang Hasto dinyatakan sebagai tersangka, dan itu sesuai dengan undang-undang, serta penyidik yakin bahwa yang bersangkutan memang terlibat, ya berarti itu sudah benar. Tapi kalau ada keraguan, ada mekanisme praperadilan yang bisa digunakan untuk memeriksa hal itu," jelasnya.
Hal senada disampaikan Ketua Srikandi Pujo Pertiwi, Arie Syahrial. Sri menyampaikan para relawan Jokowi mengecam pernyataan Hasto.
Alasannya karena tudingan tersebut tidak mendasar.