Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melawat ke sejumlah negara besar dunia, seperti Tiongkok, Amerika Serikat (AS), menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru, KTT G20 di Brasil, Inggris, dan Uni Emirat Arab (UEA). Prabowo bertemu dengan pimpinan-pimpinan negara dunia dan membahas sejumlah kerja sama.
Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) yang juga mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Dino Patti Djalal, melihat Prabowo sedang memberikan sinyal penegas kepada dunia internasional bahwa Indonesia siap bergabung menjadi pemain global.
“Jadi dari kunjungan Pak Prabowo ke luar negeri yang kemarin ini, menurut saya yang paling penting adalah sinyal kepada dunia internasional bahwa I am here, dan Indonesia will be a player, global player,” kata Dino dalam konferensi pers di Sekretariat FPCI, Mayapada Tower, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2024).
Menurut eks Duta Besar RI untuk AS ini, Prabowo ingin menyampaikan pesan kepada dunia internasional, yang seolah menyatakan, “Lihat, saya termasuk di antara pemimpin dunia ini, dan saya siap menjadi seorang pemain.”
“This is the sign, beliau beberapa minggu setelah dilantik langsung ke Tiongkok, Amerika, Peru, Brasil, Inggris, dan UAE. And the message is, look I am among these world leaders, and I am ready to be a player,” jelas Dino.
Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke enam negara terhitung sejak 8 November hingga 23 November 2024.
Perjalanan Prabowo dimulai dari mendatangi Tiongkok untuk bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping, dilanjutkan ke Amerika Serikat berjumpa Presiden AS Joe Biden.
Setelahnya, Prabowo melanjutkan perjalanan ke dua konferensi internasional, yang pertama adalah KTT APEC di Peru, dan KTT G20 di Brasil.
Usai dari sana, mantan Menteri Pertahanan RI era Presiden Joko Widodo itu bertolak ke Inggris untuk bertemu Raja Charles III dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
Setelah itu, ia berkunjung ke UEA bertemu Presiden MBZ.
Dari semua kunjungan kenegaraan tersebut, Prabowo berhasil membawa banyak potensi investasi untuk dalam negeri serta kerja sama di berbagai sektor yang akan berdampak positif untuk masyarakat Indonesia.
Baca juga: Presiden Prabowo Punya Tugas Tentukan Posisi Indonesia Saat Dunia Berlomba Merevolusi Teknologi
Beberapa potensi kerja sama dan investasi itu mulai dari bidang ketahanan pangan, gizi, kesehatan, teknologi, hingga energi.
Total, Prabowo membawa 'buah tangan' komitmen investasi dari luar negeri senilai US$18,57 miliar atau sekitar Rp 294,80 triliun (asumsi kurs Rp15.880 per US$) dari lawatannya dalam dua pekan terakhir.
"Agak-agak melebihi (target ya). Jadi saya pulang bawa komitmen total US$18,5 miliar. Jadi saya kira ini cukup bagus, menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia, ya," ujar Prabowo di Inggris pada Kamis (21/11/2024) lalu.